2 Pilihan Penderita Covid-19 di Ukraina, Anda Mungkin Merinding Membacanya
Serhii Fokin, warga Kiev yang menderita Covid-19 pun harus menentukan pilihan sulit.
Berkumpul bersama warga lainnya di tempat perlindungan dengan risiko menularkan penyakitnya, atau tinggal di rumah berisiko tewas kena rudal Rusia.
Fokin memilih opsi kedua, tinggal di apartemennya.
Dia mengetahui terjangkiti Covid-19 pada 24 Februari, hari pertama Rusia menyerang. Kiev dibom, tetapi laboratorium masih beroperasi dan menawarkan pengujian.
Fokin tidak memberi tahu dokter keluarganya bahwa dia sakit, karena menurutnya tidak perlu mengambil cuti sakit selama perang. "Selain itu, para dokter mungkin sedang menyiapkan banyak hal di masa ini," katanya seperti dilansir The Kyiv Independent, Minggu (13/3).
Tetap saja Fokin takut jika suatu waktu dia membutuhkan bantuan medis. "Memang tidak ada komplikasi, tetapi saya sangat takut dalam situasi ini," ujarnya.
Pada malam kedua serangan Rusia, Fokin mendengar beberapa ledakan di Kiev. Dia pun merinding melihat tetangganya panik dan berlari ke tempat perlindungan bom.
Namun, tidak peduli seberapa takutnya dia, bergabung dengan tetangganya bukanlah pilihan bagi Fokin.
Cuma ada 2 pilihan penderita Covid-19 di Ukraina. Apa itu? Anda yang membaca ini mungkin ikut merinding.
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Eropa Memanas! Finlandia & Swedia Dukung Ukraina Menginvasi Rusia