2 PMI Korban TPPO yang Disiksa Majikan di Libya Melapor ke Polda NTB
jpnn.com, MATARAM - Dua Pekerja Migran Indonesia (PMI) inisial SM dan JL, asal Lombok Timur melapor ke Polda NTB, Senin (3/7).
Kedua perempuan yang sama-sama tinggal di Sumbawa itu diduga menjadi korban Tindakan Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Sebelumnya, kedua PMI itu bicara melalui media sosial dan mengaku disiksa majikan di Benghazi, Libya.
Kasus tersebut pertama kali mencuat setelah mereka membuat pengakuan soal penyiksaan oleh majikannya melalui media sosial.
Penasihat hukum kedua korban, Ali Usman Alkhairy mengatakan saat ini pihaknya telah membuat laporan ke polisi.
"Kami baru melapor, terkait bagaimana materinya mungkin nanti bisa ditanyakan ke penyidik kepolisian," kata Ali yang ditemui di Mapolda NTB.
Ali mengaku akan optimal membantu proses hukum korban tersebut sesuai aturan yang berlaku.
"Kami akan berkomitmen dan memperlancar proses penyidikan ini," ujar Ali.
Dua perempuan asal NTB yang jadi korban TPPO dan sempat disika majikan di Libya, melapor ke Polda NTB. Begini penjelasan polisi.
- Bank Mandiri Catat Transaksi Remitansi Tembus Rp 2 Triliun hingga Akhir 2024
- Komisi IX DPR RI Soroti Penembakan PMI di Malaysia, Perlu Dilakukan Perbaikan Perlindungan
- Legislator NasDem Geram, Minta Kasus PMI Ditembak di Malaysia Diusut Secara Transparan
- Santap Makanan Hajatan, 56 Warga di Bima Keracunan
- Soal Kabar Penembakan PMI di Malaysia, Eks Sesmilpres Anggap Janggal Penjelasan APMM
- 1 PMI Tewas Ditembak Otoritas Malaysia, KP2MI Mengecam