2 PMI Korban TPPO yang Disiksa Majikan di Libya Melapor ke Polda NTB
Hanya saja, Ali enggan menyampaikan prosedur pemberangkatan dua korban tersebut, karena masih dalam tahap pelaporan.
"Terkait materi soal proses keberangkatan, rekrutmen, pengiriman, dan penempatan korban, nanti kami sampaikan," tutur Ali.
Sementara itu, Direskrimum Polda NTB Kombes Teddy Ristiawan mengaku sudah menerima laporan kedua korban TPPO tersebut,
Dia menyebut kedua korban datang ke Kantor Satgas TPPO Polda NTB dengan didampingi oleh perwakilan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan BP3MI Provinsi NTB.
"Kami hari ini menerima secara resmi para warga diduga korban TPPO," kata Teddy.
Disampaikan Teddy, pihaknya saat ini masih memeriksa para terduga korban untuk dimintai keterangan mendalam.
"Kami langsung pemeriksaan detail BAP dan kami akan kumpulkan alat bukti," jelasnya.
Pihaknya berharap penyidikan kasus tersebut tidak berlangsung lama sehingga polisi bisa menangkap pihak-pihak yang terlibat dugaan TPPO.
Dua perempuan asal NTB yang jadi korban TPPO dan sempat disika majikan di Libya, melapor ke Polda NTB. Begini penjelasan polisi.
- Ungkap Kasus TPPO, Polres Muara Enim Bekuk 1 Tersangka
- Imigrasi Denpasar Tolak Permohonan Paspor 3 CPMI Non-Prosedural Untuk Hindari TPPO
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Menteri Karding Tugaskan Anak Buah Bantu Mila Dapatkan Ijazah Ditahan Penyalur PMI
- Wanita Dijual kepada Pria Bertarif Sampai Rp 750 Ribu, Ada yang 17 Tahun
- Seorang PMI jadi Korban Pembunuhan di Hong Kong, Terduga Pelaku Sudah Ditahan