2 Polisi Dianiaya Pedemo, 8 Aktivis PMII Ini Ditangkap

jpnn.com, MAKASSAR - Sebanyak delapan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) asal Komisariat Talasalapang, Cabang Makassar ditangkap dan diamankan polisi.
Delapan mahasiswa aktivis PMII ditangkap lantaran diduga menganiaya dua polisi yang mengamankan unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kota Makassar pada Senin, 7 Maret lalu.
Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto mengakui penangkapan delapan mahasiswa dari PMII diamankan.
Menurut Budhi, delapan aktivis PMII itu melakukan tindakan penganiayaan terhadap dua anggota Polri, yakni Bripka R dan Aipda N.
"Satu orang ditangkap dan sisanya mereka menyerahkan diri. Totalnya delapan mahasiswa diamankan, mereka melakukan tindak anarkistis menyerang polisi," ucap Kombes Budhi Haryanto, kemarin.
Perwira menengah Polri itu menyebut dari delapan aktivis PMII yang telah diamankan, terdapat salah satu anggota kelompok anarko.
Selain itu, anggota anarko tersebut terlibat kasus tindak pidana di Kabupaten Bulukumba.
"Dari penelusuran kami terdapat aktivis bernama Andi Aqsi diduga terlibat dalam kelompok anarko. Dia juga diduga melakukan tindakan pidana di Bulukumba," beber Budhi.
Kombes Budhi Haryanto akui ada 8 aktivis PMII ini ditangkap setelah 2 polisi dianiaya pedemo. Salah satunya anggota kelompok Anarko.
- Pelaku Pengelolaan Sampah Ilegal dan Pungli di Pekanbaru Ditangkap
- Sahroni Viralkan Dokter dan Istrinya Aniaya ART di Jaktim
- Mendalami Budaya, Mahasiswa Prodi Fashion Binus University Trip ke Pekalongan
- Komentar Sahroni Soal Penanganan Kasus Penganiayaan ART di Jakarta Timur
- Aksi Mesum Oknum Dokter saat USG di Garut Viral, Polisi Bergerak
- Polres Jaktim Tangkap Pasutri Penganiaya ART, Sahroni Mengapresiasi