2 Polisi Dianiaya Saat Amankan Demo Mahasiswa di Makassar, Begini Penyebabnya
jpnn.com, MAKASSAR - Dua anggota polisi terluka saat mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) terkait kelangkaan minyak goreng di gedung DPRD Kota Makassar, Senin (7/3).
Kedua polisi yang terluka itu diduga menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan pendemo, yaitu berinisial Bripka R dan Aipda N.
Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando KS menyebutkan kedua polisi yang tersebut merupakan anggota Polsek Rappocini dan Satintelkam Polrestabes Makassar.
Akibat pengeroyokan itu dua anggota polisi itu harus menjalani proses perawatan intensif di rumah sakit.
"Saat ini mereka tengah dirawat di rumah sakit," kata AKP Lando.
Mantan Wakapolsek Tamalanrea itu menerangkan penganiayaan yang dialami kedua polisi tersebut karena mereka menghalau mahasiswa yang ingin membakar ban di pelataran gedung DPRD Kota Makassar.
Namun, massa tidak terima sehingga langsung menyerang petugas dengan bambu, batu, dan kayu balok.
"Akibat kejadian itu anggota polisi mengalami luka terbuka pada tangan kanannya serta lebam di bagian wajah," ungkapnya. (mcr29/jpnn)
2 polisi terluka setelah dianiaya saat mengamankan demo mahasiswa di Makassar, AKP Lando beri penjelasan, simak
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : M Srahlin Rifaid
- Kasus Kredit Fiktif Rp 55 Miliar Bank BUMN di Sulsel, Polisi Beri Info Begini
- Oknum Anggota DPRD Singkawang Tersangka Kasus Asusila Ditangkap Polisi
- Ribuan Mahasiswa Beri Dukungan kepada Ahmad Ali, Begini Alasannya
- Pilkada Landak 2024: Tim Paslon Karolin – Erani Laporkan Oknum Polres Landak ke Polda Kalbar
- Minta Polisi Cek HP Pegawai Komdigi Pelindung Situs Judi Online, Sahroni: Bongkar Jaringannya!
- Polisi Tangkap Pemuda Penyekap sekaligus Perudapaksa Gadis 11 Hari