2 Polisi Kalbar Ditangkap Malaysia, Perlu Tes Urine Berkala
jpnn.com - JAKARTA -- Anggota Komisi Hukum DPR Aboebakar Alhabsy menegaskan bahwa penangkapan dua Anggota Polda Kalimantan Barat karena dugaan kasus narkoba, di Kuching, Malaysia, sangat memalukan. Penangkapan itu merupakan tamparan Polri yang harusnya bertugas menjaga dan mengayomi masyarakat.
"Ini sangat memalukan, seperti pagar yang makan tanaman," tegas Aboebakar, Selasa (2/9).
Dijelaskan Aboebakar, bila sudah ada konfirmasi dari Polri bahwa keduanya ditangkap tidak dalam sedang dalam penugasan atau miss under cover, ini bisa dikatakan mereka juga bagian dari jaringan pengedar narkoba.
"Saya rasa ini tamparan keras buat institusi Polri, apalagi yang menangkap tangan adalah Polis Diraja Malaysia," ungkap Aboebakar.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu menambahkan masalah ini harus menjadi instropeksi buat Polri. "Bila perlu dibuat kerja sama dengan BNN untuk melakukan tes urine secara berkala untuk anggota Polri," ungkapnya.
Selain itu kerjasama juga perlu ditingkatkan untuk menggulung jaringan pengedar narkoba, yang mungkin juga melibatkan oknum tertentu.
"Saya rasa ini pekerjaan rumah besar buat Kapolri, untuk mengembalikan kepercayaan publik pada institusinya," paparnya. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Anggota Komisi Hukum DPR Aboebakar Alhabsy menegaskan bahwa penangkapan dua Anggota Polda Kalimantan Barat karena dugaan kasus narkoba,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Keberadaan Satgas Nataru Diyakini Turut Menekan Angka Kecelakaan
- Wamenhub Suntana Pantau Kelancaran Lalu Lintas di Pos Gadog Puncak
- TNI AD Mengerahkan 58 Ribu Prajurit Bantu Polri Mengamankan Nataru
- Libur Natal, TMII Dipadati Lebih dari 12 Ribu Pengunjung
- Juru Dakwah Bakal Disertifikasi, Wantim MUI Memberi Masukan
- Libur Natal, Taman Margasatwa Ragunan Dipadati Lebih dari 35 Ribu Pengunjung