2 Polisi Pemeras Remaja di Semarang Selamat dari Pemecatan, Hanya Dihukum Demosi

Tak sampai di situ, Aipda Roy Legowo, dan Aiptu Kusno akan ditangani oleh Biro Sumber Daya Manusia atau SDM Polri untuk pembinaan mental agar menjadi polisi yang baik.
"Tujuannya supaya mentalnya normal lagi, sebagai seorang polisi yang baik," kata Kombes Artanto.
Meski begitu, Aipda Roy Legowo, dan Aiptu Kusno tetap mengikuti proses sidang pidana soal kasus pemerasan tersebut.
"Yang bersangkutan tetap akan menjalani sidang pidana," ujar perwira menengah Polri dengan tiga melati di pundaknya itu.
Untuk diketahui, Aipda Roy Legowo, dan Aiptu Kusno kedapatan memeras dua remaja di Jalan Telaga Mas Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) pada Jumat (31/1).
Korban saat itu berinisial MRW, 18, warga Kecamatan Ngaliyan, dan MMX, 17, Semarang Utara.
Korban lain berinisial R (20) diperas di SPBU Universitas Diponegoro (Undip) pada Maret 2024. R terpaksa memberi Rp 600 ribu setelah tawar-menawar dari Rp 20 juta.(wsn/jpnn)
Pemecatan gugur, Aipda Roy Legowo & Aiptu Kusno pemeras remaja di Semarang hanya dihukum demosi.
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
- Terlibat Kasus Pemerasan, 2 Polisi Jalani Sidang Kode Etik di Polda Jateng
- Wartawan Gadungan Peras Warga, Minta Uang Rp 300 Juta, Begini Modusnya
- Aiptu Kusno & Aipda Roy Terbukti Memeras Warga Semarang, Sidang Etik Menanti
- Mendes PDT Soroti Kasus Pemerasan Kades oleh Oknum LSM & Wartawan Gadungan
- Kapolrestabes Semarang Pastikan Proses Hukum Dua Anggotanya yang Memeras Warga Sipil
- Dugaan Pemerasan oleh AKBP Bintoro, Legislator NasDem: Pimpinan Polri Tidak Boleh Melindungi