2 Politikus Gerindra di Banggai Lapor Polisi Setelah jadi Korban Penganiayaan

jpnn.com, BANGGAI - Dua anggota DPRD Kabupaten Banggai asal fraksi Gerindra melaporkan kasus penganiayaan yang menimpanya pada 5 April 2025 lalu di Kecamatan Toili. Keduanya adalah Lutpi Samaduri dan Suwardi.
Ironisnya, kasus dugaan persekusi hingga penganiayaan ini melibatkan salah satu oknum anggota DPR. Peristiwa ini tepatnya terjadi di Desa Sentral Timur, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai.
Anggota DPRD Banggai, Lutpi Samaduri resmi melaporkan kasus penganiayaan yang menimpanya pada 5 April 2025 dengan surat tanda penerimaan laporan STPL/26-a/IV/2025/Res Bgi/Sek-Toili.
Peristiwa penganiayaan yang dialaminya terjadi pada pukul 03.00 Wita, di mana saat itu korban yakni Aleg Lutpi berada di rumah mertuanya.
Menurut keterangannya, aksi para pelaku makin beringas setelah kehadiran salah satu anggota DPR RI di lokasi kejadian.
Massa dilaporkan merampas sebuah map berisi dokumen, yang menurut Lutfi hanya berisi Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan hasil cetak materi survei.
Diduga, massa mencurigai adanya aktivitas politik uang di rumah tersebut. Mereka bahkan melakukan razia serta memeriksa kendaraan yang ada, namun tidak menemukan bukti yang dicari.
“Awalnya mereka hanya memantau, tetapi setelah anggota DPR RI tiba, mereka langsung bersemangat melakukan razia. Mereka memeriksa mobil dan masuk ke dalam rumah,” ujar Lutfi.
Dua orang politikus dari Gerindra yang juga anggota DPRD Banggai melapor ke polisi usai menjadi korban penganiayaan.
- Diduga Gegara Cemburu, Pria di Blitar Bacok Mantan Istri
- Anak di Musi Rawas Aniaya Ibu Kandung Gegara Tak Diberi Uang untuk Main Judi Online
- Kasus Penganiayaan Bocah di Nias Selatan, Seorang Perempuan Ditetapkan Tersangka
- Penyiram Air Keras ke Ibu dan Anak Ditangkap, Ternyata Pelakunya Bapak Sendiri
- Info Terkini dari AKP Aji Rizndi Nugroho Soal Kasus Penganiayaan Satpam Kebun Raya Bogor
- Tiga Pelaku Penikaman Anggota TNI di Kupang Menyerahkan Diri, Tuh Tampangnya