2 Ribu Pekerja Terdampak dari Penutupan Pelabuhan KCN

jpnn.com, JAKARTA - Pencabutan izin usaha terminal pelabuhan PT Karya Citra Nusantara (KCN) yang telah berlangsung selama lebih dari tiga bulan berdampak panjang terhadap dunia usaha.
Koordinator pengguna jasa pelabuhan (Penjaspel) Fudiyanpo Kamin mengatakan pemilik barang sangat dirugikan karena jalur distribusi logistik ke wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten jadi terhambat.
“Biaya kegiatan naik tiga hingga empat kali lipat dikarenakan kurangnya area kerja yang mendukung, sehingga kegiatan bongkar muat menjadi lebih lama,” ujar Fudiyanpo dalam keterangannya.
Fudiyanpo mengungkapkan pemilik barang yang terdampak langsung, antara lain PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk, PT Siam Cement Group.
Kemudian PT Holcim Indonesia Tbk, PT Waskita Beton Precast, PT Pembangunan Perumahan, Tbk, PT Bayan Resouces, Tbk, PT Wika Beton, Tbk, Project Toll Sumatera, PT Pionir Beton Industri, PT Sinar Sakti, PT Bina Karya Prima, PT Indo Barat Rayon, PT Indo Rama, PT South Pacific Viscose, PT Mayora, Tbk.
Namun, lanjut Fudi, dampak yang tak kalah penting ialah hilangnya mata pencaharian bagi sekitar 2.000 pekerja pelabuhan.
“Begitu banyak yang terdampak dari penutupan KCN itu. Bahkan sekitar 2.000 orang yang terdampak langsung dan sekarang menganggur,” tutur Fudi.
Terminal Head Indocement Budi Supriat menyayangkan pemberlakuan kebijakan ini.
Pencabutan izin usaha terminal pelabuhan PT Karya Citra Nusantara (KCN) berdampak panjang terhadap dunia usaha.
- SPSL Sebut Pemindai Kontainer Modern Meningkatkan Daya Saing Pelabuhan
- Ahmad Luthi Inginkan Membangun Pelabuhan Modern di Jateng
- Perluasan Penerapan NLE dan Pengembangan Ceisa 4.0 Kunci Perbaikan Layanan Kepabeanan
- Resolusi 2025: SP JICT Ingin Mewujudkan Produktivitas Pelabuhan Terbaik
- Menjelang Libur Akhir Tahun, ASDP Tingkatkan Layanan Penyeberangan di Sejumlah Pelabuhan
- Pastikan Keselamatan Penumpang, Kapolres Banyuasin Lakukan Monitoring di Pelabuhan