2 Ribu Personel Jaga IMF-World Bank Annual Meeting Bali
Tim itu ada di dua pelabuhan dan satu bandara di Banyuwangi,'' terang jebolan Akademi Militer angkatan 93 tersebut.
Secara umum, operasi yang dipimpinnya adalah bagian dari operasi pengamanan besar yang dikepalai Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim.
Karena itu, pelaksanaannya terus dilakukan dengan berkoordinasi kepada komando atas. Sub Banyuwangi dikoordinasi Dandim Banyuwangi.
Ada juga Dandim dari wilayah sekitar yang ikut menopang operasi pengamanan.
''Yang jelas, kami akan terus berkoordinasi, termasuk dengan panitia penyelenggara dan tour guide. Sebab, dimungkinkan juga para delegasi yang akan ke Banyuwangi nanti berjalan di luar jadwal. Jadi, kami tetap antisipasi keamananannya,'' jelasnya.
Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Suhartaya menambahkan, ada sepuluh KRI dari Armada 2 Surabaya yang akan berpatroli di sekitar Bali dan Banyuwangi.
Yakni, KRI Banda Aceh, KRI Pulau Rupat, KRI Tarakan, KRI Nala, KRI Badik, KRI Terapang, KRI RE Martadinata, KRI Halim Perdana Kusuma, KRI Ngurah Rai, dan KRI Ajak.
''Mereka berpatroli untuk mengamankan perairan. Tapi, kami juga tetap satu koordinasi dengan Pangdam V Brawijaya. Untuk Banyuwangi sendiri, ada dua peleton yang kami siagakan. Sebanyak 21 di antaranya di laut, sisanya di darat,'' ucapnya.
Tim gabungan juga mengamankan wilayah untuk para delegasi IMF-World Bank Annual Meeting yang mungkin berkunjung ke Banyuwangi.
- Catatan Ketua MPR: Mewaspadai Gejala Resesi Ekonomi dengan Bijaksana
- Hilirisasi Kristalina
- Menteri Bahlil Menentang Rekomendasi IMF, Politikus PKS Merespons, Tegas
- Peserta IMF 2023 Ditaksir Mencapai 10 Ribu UMKM
- IMF Banyak Bicara, Elite Partai Garuda: Tak Perlu Ditanggapi
- Fajar Hasan Ingatkan IMF Tak Ikut Campur Urusan Tata Kelola Nikel Indonesia