2 Sebab Utama Pertumbuhan UKM Terhambat

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komite IV DPD RI Andi Surya mengungkapkan, terdapat dua persoalan yang menghambat pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Pertama, penyaluran KUR perbankan tak terserap maksimal karena syaratnya untuk pelaku UMKM masih saklek (kaku) dan ketat. Itu mestinya diturunkan," kata dia kepada JawaPos.com, Minggu (26/6).
Andi tak keberatan perbankan selalu berhati-hati (prudential banking) menyalurkan KUR untuk menghindari risiko kredit yang bermasalah. Namun, seharusnya prinsip prudensial hanya diperuntukan bagi nasabah besar seperti korporat.
"Nah, para pelaku UMKM harusnya perlu dikhususkan bukan disamakan dengan koorporat. Toh kalau pelaku UMKM terjadi macet menjadi tanggung jawab pemerintah," ucap senator asal Lampung ini.
Andi berharap bank-bank penyalur seperti BRI, BNI, dan Mandiri lebih fleksibel terhadap pelaku usaha UMKM agar serapan KUR berjalan maksimal. Selama enam bulan ini, baru sekitar 40 persen KUR tersalurkan.
"Itu harus didorong agar pelaku UMKM bisa berkembang, sehingga pengguran dan kemiskinan makin menurun," imbuh dia.
Andi melanjutkan, persoalan kedua adalah PT Jamkrida (Jaminan Kredit Daerah) sebagai pemberi jaminan kredit bagi UMKM belum terbangun di daerah-daerah. Ia meminta pemerintah daerah secepatnya membentuk Jamkrida guna mendekatkan dan menanggung jaminan pelaku UMKM.
"Yang jelas Jamkrida akan mempermudah akses antara perbankan dan UMKM," urai dia. (hyt/JPG)
JAKARTA - Anggota Komite IV DPD RI Andi Surya mengungkapkan, terdapat dua persoalan yang menghambat pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi