2 Sekolah di Klaten Terendam Banjir, Siswa Diminta Belajar di Rumah

jpnn.com - KLATEN - Sebanyak dua sekolah di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, terendam banjir yang terjadi sejak Selasa (21/1). Adapun dua sekolah itu, yakni SDN 2 Krakitan dan TK Pertiwi di Kecamatan Bayat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten Syahruna mengatakan akibat kejadian tersebut para siswa diminta untuk belajar di rumah.
“Pukul 07:40 WIB ruang kelas terendam setinggi 1-2 cm, di halaman sekolah 20 cm. Jadi, sementara murid belajar di rumah," katanya di Klaten, Jawa Tengah, Rabu (22/1).
Sementara itu, dampak banjir melanda Dukuh Nglebak, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat. Selain itu juga di Dukuh Semawong, Desa Pundungsari, serta Dukuh Karanganyar, Desa Planggu, Kecamatan Trucuk.
Syahruna mengatakan ketinggian air di kisaran 10-15 cm. Pada pukul 21.30 WIB atau Selasa (21/1) malam air mulai masuk ke rumah-rumah warga.
Dia menjelaskan penyebab banjir itu salah satunya karena drainase perkampungan kurang maksimal, sehingga air meluap ke perkampungan sebelum kemudian masuk ke Sungai Sosro.
Meski air sempat masuk ke rumah warga, kata, hingga saat ini tidak ada masyarakat yang mengungsi akibat banjir.
"Warga terdampak masih bertahan di rumahnya dan sementara tidak mengungsi," katanya.
2 sekolah di Klaten, Jateng, terendam banjir. Siswa untuk sementara belajar di rumah
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Sembilan Tewas karena Banjir di Amerika Serikat
- BMKG Ramal Hujan Petir Guyur Mayoritas Kota Besar Hari Ini
- Ada Jalan Putus di Kuansing, AKBP Angga Minta Perbaikan Segera Dilakukan
- Banjir di Makassar, 2.164 Warga Mengungsi
- Remaja Terseret Arus Banjir di Lombok Tengah Ditemukan Sudah Meninggal Dunia