Ganjar Pakai 2 Strategi Ini untuk Menekan Inflasi di Jateng

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menggunakan dua strategi untuk menekan angka inflasi di wilayahnya.
Politikus PDI Perjuanga itu membeberkan cara pertama adalah melakukan optimalisasi kinerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan berkoordinasi intens dengan Bank Indonesia (BI).
"Komunikasi terus menerus dan kemudian indikator-indikator yang menurunkan inflasi betul-betul kami pelototi," kata Ganjar dalam keterangan di Jakarta, Kamis (4/8).
Cara kedua, kata dia, melibatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Jateng melakukan intervensi pengendalian harga komoditas.
"Khususnya, cabai dan bawang merah, sehingga harganya di pasaran tidak naik. Kami turut berupaya mengendalikan harga bawang putih untuk menekan inflasi," ungkapnya.
Menurutnya, harga bawang putih di Jateng rentan naik lantaran angka produksi masih cukup rendah.
Oleh karena itu, pihaknya datang ke Tegal dan bekerja sama BI untuk mendorong peningkatan produk bawang putih.
"Kalau produksi kita tambah, kebutuhan dalam negerinya gap-nya tidak terlalu tinggi, maka ini akan bisa dikendalikan," imbuhnya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menggunakan dua strategi untuk menekan angka inflasi di wilayahnya.
- Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Dorong Perbaikan Jalan Dikebut Dalam Dua Pekan
- 19 Kepala Daerah PDIP di Jateng Absen dari Retret Akmil, Tunggu Arahan Megawati
- Bea Cukai Gelar 139 Penindakan Rokok Ilegal di Jateng-DIY Selama Januari, Ini Hasilnya
- Digitalisasi Pencatatan Keuangan, Aplikasi Kantong UMKM Perluas Jangkauan Pasar
- Resmi Memimpin Jateng, Ahmad Luthfi Tak Sabar Mensejahterakan Masyarakat
- Ahmad Luthfi Langsung Fokus Perbaikan Jalan di Jateng