Ganjar Pakai 2 Strategi Ini untuk Menekan Inflasi di Jateng
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menggunakan dua strategi untuk menekan angka inflasi di wilayahnya.
Politikus PDI Perjuanga itu membeberkan cara pertama adalah melakukan optimalisasi kinerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan berkoordinasi intens dengan Bank Indonesia (BI).
"Komunikasi terus menerus dan kemudian indikator-indikator yang menurunkan inflasi betul-betul kami pelototi," kata Ganjar dalam keterangan di Jakarta, Kamis (4/8).
Cara kedua, kata dia, melibatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Jateng melakukan intervensi pengendalian harga komoditas.
"Khususnya, cabai dan bawang merah, sehingga harganya di pasaran tidak naik. Kami turut berupaya mengendalikan harga bawang putih untuk menekan inflasi," ungkapnya.
Menurutnya, harga bawang putih di Jateng rentan naik lantaran angka produksi masih cukup rendah.
Oleh karena itu, pihaknya datang ke Tegal dan bekerja sama BI untuk mendorong peningkatan produk bawang putih.
"Kalau produksi kita tambah, kebutuhan dalam negerinya gap-nya tidak terlalu tinggi, maka ini akan bisa dikendalikan," imbuhnya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menggunakan dua strategi untuk menekan angka inflasi di wilayahnya.
- BPS Optimistis Pasar Otomotif Indonesia Pada 2025 Masih Bisa Bertumbuh
- Aplikasi Jajan Jajanan Lokal jadi Penguat Rantai Pasok Digital Ekraf di Indonesia
- Setelah 10 Jam Buruh Bertahan, UMSK & UMSP Jateng 2025 Ditetapkan
- PPN 12 Persen Berpotensi Picu Inflasi Serius
- Pasar Keuangan Global Makin Tak Pasti, Negara Berkembang Perlu Waspada
- Nana Sudjana Memprediksi 9.165.289 Orang Akan Masuk Jateng Saat Libur Nataru