Ganjar Pakai 2 Strategi Ini untuk Menekan Inflasi di Jateng
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menggunakan dua strategi untuk menekan angka inflasi di wilayahnya.
Politikus PDI Perjuanga itu membeberkan cara pertama adalah melakukan optimalisasi kinerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan berkoordinasi intens dengan Bank Indonesia (BI).
"Komunikasi terus menerus dan kemudian indikator-indikator yang menurunkan inflasi betul-betul kami pelototi," kata Ganjar dalam keterangan di Jakarta, Kamis (4/8).
Cara kedua, kata dia, melibatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Jateng melakukan intervensi pengendalian harga komoditas.
"Khususnya, cabai dan bawang merah, sehingga harganya di pasaran tidak naik. Kami turut berupaya mengendalikan harga bawang putih untuk menekan inflasi," ungkapnya.
Menurutnya, harga bawang putih di Jateng rentan naik lantaran angka produksi masih cukup rendah.
Oleh karena itu, pihaknya datang ke Tegal dan bekerja sama BI untuk mendorong peningkatan produk bawang putih.
"Kalau produksi kita tambah, kebutuhan dalam negerinya gap-nya tidak terlalu tinggi, maka ini akan bisa dikendalikan," imbuhnya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menggunakan dua strategi untuk menekan angka inflasi di wilayahnya.
- Uji Coba Makan Bergizi Gratis Sasar 3 Daerah Miskin di Jateng, Anggaran Rp 2,25 Miliar
- Pemprov DKI Jakarta Minta BUMD jadi Agen Pembangunan
- Revitalisasi Rumah Kemasan Jateng, Nana Sudjana: Upaya Tingkatkan Layanan UMKM
- Nana Sudjana Sebut Revitalisasi Rumah Kemasan Jateng Upaya Tingkatkan Layanan UMKM
- Pemerintah Berencana Alihkan Subsidi BBM jadi BLT, tetapi
- Sukses Kendalikan Inflasi, 12 Daerah Terima Penghargaan 'Jateng Inspiring Economic Effort Award 2024'