2 Tahun Sempat Ditutup, Rinjani Kembali Memanggil
"Tapi sayangnya pendakian kali ini kita masih dilarang untuk turun ke Danau Segara Anak," katanya.
Bahkan untuk mendaki juga, sesuai aturan hanya dibatasi dua hari satu malam saja. "Sayang saja, idealnya untuk ke Rinjani itu 3 hari 2 malam, puncak sampai danau akan tercapai semua," katanya.
Hal senada dikatakan oleh suaminya, Rifki Areadi, kalau pendakian diberi jatah 3 hari 2 malam, pendaki bisa naik dari Sembalun dan turunnya di Senaru, Lombok Utara.
"Jadi jatah 2 hari 1 malam, kita hanya bisa menikmati keindahan Rinjani sebentar aja," kata dia yang sebelumnya pernah mendaki Rinjani pada 1996.
Sementara itu, sejumlah pendaki mengkritisi soal penunjuk arah yang belum jelas, seperti menuju pos III dimana pendaki harus turun ke sungai. Namun penunjuk arah untuk naik ke punggungan hanya menyisakan plang berusia tua.
Sehingga banyak pendaki yang ragu-ragu untuk menaiki ke arah punggungan. Kemudian di persimpangan jalan selepas tanjakan penyesalan, tepatnya di hutan Cemara, penunjuk arah yang sudah tua membuat bingung pendaki.
Belum lagi dengan masalah sampah, menjadi hal yang klise. Memang perlu penyadaran kembali untuk pendaki untuk tidak meninggalkan sampah hingga mengganggu pemandangan mata.
Terlepas itu semua, Gunung Rinjani sudah memanggil. (antara/jpnn)
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani bersama Pemprov NTB membuka pendakian ke Gunung Rinjani.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Iqbal-Dinda Unggul Signifikan di Pilgub NTB, Zul-Uhel Kian Suram
- Polisi Tangkap Buronan Asal Bima NTB
- 3 Cagub NTB Ungkap Strategi Meningkatkan Kesejahteraan Guru Honorer
- Kurang Bayar Gaji PPPK Sudah Dibereskan, Alhamdulillah
- KPK dan DLHK Tertibkan Tambang Emas Ilegal di Lombok Barat
- Mendaki Secara Ilegal, Bule Rusia Jatuh di Gunung Rinjani, Pendaki Jakarta Belum Ditemukan