2 Tewas dan 337 Rumah Rusak Akibat Banjir Bandang Agara
jpnn.com, ACEH - Camat Lawe Sigala Gala, Irmansyah Gensi SH, mengatakan banjir bandang yang menghantam rumah warga di Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) menyebabkan dua orang meninggal dunia.
Selain itu banjir kiriman itu juga merusak ratusan rumah di lokasi kejadian, Selasa (11/4) sore.
“Data sementara yang sudah kami himpun ada 2 warga meninggal dunia. Terang Sitanggang (8) dan Br.Panjaitan (80). Rumah penduduk yang rusak berat sebanyak 44 unit, 1 unit rumah ibadah (gereja), rusak ringan sebanyak 293 unit,” terang Irmansyah Gensi di Posko penampungan di belakang Puskesmas Lawe Sigala-gala, Rabu (12/4).
Camat mengaku sejak kejadian sampai pembersihan lokasi rumah penduduk material yang terbawa banjir seperti bebatuan dan kayu-kayu masih menutupi badan jalan.
Pihak kecamatan sangat mengharapkan uluran tangan dari semua pihak untuk meringankan beban warganya yang terkena musibah.
“Kami sangat mengharapkan bantuan dari semua pihak, baik pemerintah maupun swasta termasuk perorangan demi meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa musibah banjir bandang ini,” harapnya.
Dandim 0108/Agara, Letkol Jhoni Haryadi melaui Danramil 01/Lawe Sigala-gala, Kapten Asfudin menyebutkan, pihaknya bersama dengan seluruh personil terus memantau dan membantu warga mengevakuasi barang-barang yang masih memungkinkan untuk dipergunakan.
“Insyaallah semua kegiatan berjalan dengan lancar, sehingga jalan sudah bisa dilalui kenderaan,” terangnya.
Camat Lawe Sigala Gala, Irmansyah Gensi SH, mengatakan banjir bandang yang menghantam rumah warga di Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) menyebabkan
- Banjir Bandang Menerjang Sejumlah Desa pada 2 Kecamatan di Bondowoso
- 2 Desa di Tapsel Diterjang Banjir Bandang, 495 KK Terdampak
- Ninik Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi Pascabanjir Bandang
- JeumPAY, Aplikasi Karya Anak Muda Aceh Resmi Diluncurkan
- 5 Berita Terpopuler: Ada Masalah Serius, MenPANRB Bikin Terobosan, Semua Honorer TMS Ikut Seleksi PPPK 2024 Tahap 2
- 3 Perusahaan Tambang Dipanggil Polisi Buntut Banjir Bandang dan Longsor di Sukabumi