2 TNI Tewas di Papua, Beka Komnas HAM Bilang Begini
"Itu yang saya maksud dengan upaya menyeluruh dan sungguh-sungguh. Jadi akarnya banyak sekali itu. Tidak bisa hanya satu strategi saja," ujar dia.
Sebelumnya, Dua prajurit TNI dari Yonif R 400/BR meninggal dunia setelah ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Jumat kemarin.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan, dua korban meninggal dunia atas nama Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani.
Menurut Suriastawa, Pratu Roy ditembak saat berada di sekitar pos Titigi Yonif Raider 400/BR, kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
"Menurut informasi yang didapat, Pratu Roy ditembak dari jarak 200 meter," kata dia.
Sementara Pratu Dedi ditembak saat melakukan pengejaran terhadap KKB yang menembak Pratu Roy.
Pratu Dedi, menurut Suriastawa, ditembaki dari arah hutan secara membabi buta oleh KKB.
"Korban juga ditembaki secara membabi buta dari arah ketinggian di hutan yang terletak antara kampung Sugapa Lama dan kampung Hitadipa," ujar dia. (ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Beka Komnas HAM angkat bicara soal tewasnya dua prajurit TNI di Intan Jaya, Papua.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Letjen TNI Richard Pimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-K ke Afrika Tengah
- Komnas HAM: Satgas TPPO Tak Lakukan Pencegahan di NTT
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas
- Putusan MK jadi Kekuatan Bawaslu Awasi ASN, TNI, Polri, hingga Kades yang Tak Netral