2 Tower Rusunawa untuk Warga Terdampak Normalisasi BKT Semarang Selesai Dibangun
jpnn.com, SEMARANG - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah menyelesaikan 2 tower Rusunawa Sawah Besar untuk menyediakan hunian bagi masyarakat yang terkena dampak pembangunan normalisasi Banjir Kanal Timur (BKT) Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Balai Pelaksanaan Penyediaan Perumahan Jawa III Mochamad Mulya Permana menyampaikan pembangunan tower yang telah selesai sudah diserahterimakan kepada pemerintah daerah untuk dimanfaatkan bagi masyarakat yang dulu terdampak normalisasi BKT.
"Total kedua tower saat ini sudah terisi penuh sebanyak 336 warga," ungkap Mulya melalui keterangan tertulis yang diterima JPNN.com, Senin (25/10).
Pembangunan Rusunawa Sawah Besar direncanakan terdiri dari 5 tower. Sebanyak 2 tower telah selesai pada 2019, 1 tower masih tahap konstruksi, dan sisanya 2 tower tahap usulan Pemerintah Kota Semarang.
Kedua tower Rusunawa yang sudah rampung, masing-masing terdiri dari 3 lantai dan berjumlah 84 unit kamar.
Selain itu, untuk tower ketiga masih dalam tahap konstruksi dengan progres sekitar 60 persen.
Mulya mengharapkan tahun depan sudah selesai dan segera dimanfaatkan untuk penyediaan hunian layak di Kota Semarang.
"Untuk tipologi tower ketiga ini, sama dengan yang sudah selesai sebelumnya yaitu tipe 36 meter persegi, jumlahnya 42 unit atau dapat menampung sebanyak 168 orang," jelasnya.
Kementerian PUPR telah merampungkan pembangunan 2 tower Rusunawa Sawah Besar untuk ditempati masyarakat terdampak normalisasi BKT Kota Semarang.
- Iswar Membayangkan Kota Semarang jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Jawa, Ini Alasannya
- Agustina Bicara Emisi Meningkat, Asap Hitam Trans Semarang & Tenaga Surya
- Terungkap, Ini Penyebab Kecelakaan Maut Mobil Kru tvOne di Tol Pemalang
- Cemburu Jadi Motif Satpam Klinik Kecantikan Habisi Nyawa Karyawati Call Center di Semarang
- Misteri Pembunuhan Karyawati Call Center di Semarang Terungkap, Pelaku Pacar Korban, Ini Motifnya
- Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembunuhan Karyawati Call Center di Semarang