2 UKM ini Tawarkan Kepemilikan Sahamnya di LandX
jpnn.com, JAKARTA - Pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) sektor makanan dan minuman, Byurger dan UKM sektor jasa, Yellow Car Wash, mampu bertahan dalam kurun waktu dua tahun terakhir masa pandemi.
Bahkan keduanya kini sedang melakukan ekspansi dengan menawarkan kepemilikan saham mereka di LandX.
“Dengan konsep restonya yang baik, saya yakin usaha ini bisa sustain dan sekarang malah makin bertambah cabangnya walau saat pandemi. Setelah melihat proposal dan proyeksi keuntungan dari Byurger di dalam aplikasi LandX, saya menjadi yakin untuk mulai investasi dan memilih Byurger," ujar Investor di LandX Khrisna Pradana Pranata.
Sementara, Andika Sutoro Putra, Founder dan Chief Executive Officer LandX mengatakan menurut beberapa penelitian, minat anak muda, terutama dari kalangan milenial untuk berinvestasi terus meningkat di saat pandemi Covid-19.
"Rata-rata usia 17 - 24 tahun user LandX sebanyak 42% dari total user (investor). Adanya waktu luang dan ditambah meningkatnya kesadaran para milenial tersebut untuk berinvestasi serta kemudahan melakukan investasi karena adanya teknologi, merupakan faktor-faktor pendukung peningkatan tersebut," tutur Andika.
Mereka mulai berpikir untuk punya tabungan, mencari dan memilah informasi mengenai investasi dan memutuskan untuk membeli karena harganya yang cukup terjangkau.
"Dengan berinvestasi mulai Rp1 juta rupiah di LandX, misalnya, mereka sudah dapat memiliki saham sebuah perusahaan dan mendapatkan keuntungan dari bisnis yang beresiko rendah," seru Andika.
LandX sangat ketat dalam menyeleksi perusahaan/UKM yang akan dibiayai dari uang para investor.
Dua pelaku UKM ini kini sedang melakukan ekspansi dengan menawarkan kepemilikan saham mereka di LandX.
- Psikiater Mintarsih Perjuangkan Haknya Terkait Saham di Blue Bird
- Prabowo Ingatkan Masyarakat Kelas Bawah: Main Saham Seperti Judi Pasti Kalah
- PP Infrastruktur Jual Saham PT UMT kepada Mitratel
- Dukung UKM Korea di Asia Tenggara, Kosme Resmikan Global Business Center Jakarta
- IPO di Awal 2025, Delta Giri Wacana Targetkan Raih Rp 1,03 Triliun
- MR. DIY Sasar Pasar Lebih Luas