2 Wajah Berbeda Timnas Indonesia di Piala AFF 2020, Hati-Hati Jadi Bumerang
![2 Wajah Berbeda Timnas Indonesia di Piala AFF 2020, Hati-Hati Jadi Bumerang](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2021/12/21/para-pemain-timnas-indonesia-merayakan-kelolosan-mereka-ke-s-djeo.jpg)
jpnn.com, SINGAPURA - Timnas Indonesia seolah memiliki dua wajah berbeda ketika mengikuti gelaran Piala AFF 2020.
Dua wajah yang dimaksud di sini ialah Indonesia merupakan tim terproduktif dibandingkan tiga negara lainnya yang lolos ke semifinal ajang dua tahunan ini.
Skuad Garuda lolos dari fase grup dengan torehan 13 gol dari empat laga, sementara Thailand hanya mengemas 10 gol, Vietnam (9 gol), dan Singapura (7 gol)
Namun, pasukan Garuda menjadi tim yang paling sering kebobolan di antara kontestan lainnya. Bersama Singapura, Indonesia sudah kemasukkan empat gol dalam empat laga.
Ini menjadi anomali yang cukup unik bagi Indonesia. Anak asuh Shin Tae Yong memiliki lini depan yang garang, tetapi tidak dibarengi dengan sektor belakang yang kokoh.
Praktis selama fase grup, Indonesia hanya sekali mencatatkan clean sheet, yakni saat melawan Vietnam. Pada saat itu, laga berkesudahan dengan skor sama kuat 0-0.
Adapun di laga fase grup lainnya, gawang Indonesia selalu bisa ditembus oleh lawan, bahkan ketika bertemu tim yang secara kualitas di bawah mereka.
Timnas Indonesia kala itu menang 4-2 atas Kamboja dan 5-1 kontra Laos. Dua negara ini bisa dibilang memiliki kualitas yang tidak terlalu istimewa.
Timnas Indonesia seolah memiliki dua wajah berbeda ketika mengikuti gelaran Piala AFF 2020.
- Dunia Hari Ini: Ratusan Korban Perdagangan Manusia di Myanmar Diungsikan ke Thailand
- BAMTC 2025: Thailand Susah Payah Kalahkan Korea, Tunggu Indonesia di Empat Besar
- Timnas U-20 Indonesia vs Iran: Persiapan Berjalan Baik, Garuda Muda Optimitis Raih Poin Perdana
- Patrick Kluivert Bertemu Eks Pelatihnya di Ajax Saat Kunjungi Markas Dewa United
- Elkan Baggott Unjuk Gigi Menjelang Australia vs Timnas Indonesia
- Masih di Thailand, Fredy Pratama Kendalikan Narkoba di Indonesia