2 Warga Meninggal Akibat Tanah Longsor di Way Kanan Lampung

jpnn.com - JAKARTA - Bencana tanah longsor terjadi di Kabupaten Way Kanan, Lampung, Jumat (10/3) lalu.
Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan bahwa tanah longsor itu telah menyebabkan dua orang meninggal dunia.
Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan bahwa korban meninggal karena tertimbun longsoran tanah saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur area dengan tanah yang labil di Desa Sumber Sari, Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan.
Menurut laporan BNPB, masih ada tiga orang yang dilaporkan hilang dan belum ditemukan setelah kejadian tanah longsor pada Jumat (10/3).
Tim gabungan yang meliputi petugas Kantor Pencarian dan Pertolongan, TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pemerintah daerah, dan sukarelawan berupaya menemukan korban tanah longsor di lokasi terdampak.
"Proses pencarian korban cukup memakan waktu dikarenakan akses menuju lokasi cukup menyulitkan. Meski demikian, tim gabungan terus berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan operasi pencarian, salah satunya dengan menggunakan semprotan air untuk menggali material longsor," kata Abdul sebagaimana dikutip dalam siaran pers BNPB di Jakarta, Senin (13/3).
Menurut laporan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Way Kanan Riantori, operasi pencarian dilakukan dengan dukungan alat berat.
Sementara itu, posko tanggap darurat sudah didirikan di Kecamatan Banjit untuk mempercepat penanganan dampak tanah longsor.
Pusat Pengendalian Operasi BNPB melaporkan bahwa tanah longsor di Way Kanan, Lampung, itu telah menyebabkan dua orang meninggal dunia.
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Ada SK yang Disiapkan untuk Honorer Lulus PPPK 2024, Menyala!
- Gandeng Polri, PalmCo Optimalkan Lahan Replanting Sawit untuk Tanam Jagung
- KSAD Jenderal Maruli Tegaskan Letkol Teddy tak Perlu Mundur dari TNI
- Pamen-Pati Polda Jabar Dimutasi dan Rotasi, Berikut Daftarnya
- Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Jadi Anomali, Hinca Pertanyakan Sistem Rekrutmen Polri
- Lontarkan Kritik, Ketum GPA Desak Teddy Seskab Mundur dari TNI