2 Warga Meninggal Setelah Vaksin, Dinkes Lakukan Investigasi, Begini Hasilnya

2 Warga Meninggal Setelah Vaksin, Dinkes Lakukan Investigasi, Begini Hasilnya
Plt Kepala Dinkes Jember dr Lilik Niamiyah (tengah) saat memberikan keterangan pers kepada sejumlah wartawan di Jember, Selasa (5/10/2021). (ANTARA/HO-Diskominfo Jember)

jpnn.com, JEMBER - Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember dr Lilik Lailiyah mengatakan pihaknya mendapat laporan ada dua warga yang meninggal dunia setelah mendapatkan vaksin COVID-19.

Yakni di Kecamatan Ajung dan Kencong.

Terhadap laporan tersebut Dinas Kesehatan Jember bergerak cepat melakukan pemeriksaan.

"Hasil pemeriksaan menyebut meninggal dunia bukan karena COVID-19. Mohon teman-teman wartawan bisa menjernihkan kepada masyarakat," ujar Lilik dalam keterangannya, Rabu (6/10).

Salah seorang warga yang meninggal dunia merupakan pelajar bernama Rahel.

Hasil pemeriksaan di Rumah Sakit Daerah Balung, Kabupaten Jember menyebut meninggal bukan karena vaksin.

"Hasil kesimpulan tim berdasarkan tes laboratorium dan diagnosis menyebut korban meninggal dunia bukan akibat vaksinasi, tetapi meninggal karena infeksi sepsis," ucap Lilik.

Rahel Pratama (15) meninggal dunia setelah beberapa hari melakukan vaksin COVID-19 di SMA Negeri 1 Kencong pada 10 September 2021 yang difasilitasi Puskesmas Cakru, Kecamatan Kencong.

Dua warga dilaporkan meninggal dunia setelah mendapatkan vaksin COVID-19, dinas kesehatan Jember langsung bergerak, begini hasilnya.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News