2 Warga Ponorogo Jalan Kaki ke Jakarta, Ingin ke Istana
Keduanya menginginkan KPK turun gunung ke bumi reyog. ‘’Saya ingin dilakukan audit ADD tiap desa di Ponorogo,’’ katanya.
Senada dengan Wakidi, Pujiana mengatakan aksi korupsi di Ponorogo masih ada. Bahkan, lanjutnya, muncul program-program pemerintah yang tidak jelas.
Pujiana menyebut terbitnya program Kartu Tani, tidak masuk akal. Dia menganggap sekarang ini program tersebut belum bisa diterima masyarakat. ‘’Program ini malah mempersulit para petani,’’ ujarnya.
Ditambahkannya, dana-dana yang masuk ke desa bakal disuarakan kepada presiden. Selain itu, kata Pujiana, kesejahteraan masyarakat masih sebatas isapan jempol.
Sejahtera, jauh panggang dari api, jika koruptor tidak segera ditumpas sampai ke akarnya. ‘’Musuh kita yang sebenarnya adalah koruptor, yang ngemplang duit rakyat,’’ ungkapnya.
Keduanya menyempatkan berorasi sekadarnya di depan kantor Pemkab Ponorogo. ‘’Habisi koruptor!!!,’’ ujarnya lantang seraya beranjak dari bumi reyog. (mg8/irw)
Semangat memerangi korupsi, Wakidi dan Pujiana mulai jalan kaki dari Ponorogo menuju Jakarta. Mereka akan ke KPK dan Istana.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Aktivis Anti Korupsi Dukung Penuh Cabup-Cawabup Mimika JOEL
- Pengamat Hardjuno Soroti Langkah DPR Memasukkan RUU Tax Amnesty ke Prolegnas 2024
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Periksa Suami Airin terkait Korupsi, Kejati Banten Dituding Lakukan Politisasi Hukum