2 WNI Bebas, 5 Masih Disandera Abu Sayyaf
jpnn.com, SINGAPURA - Dua WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf berhasil dibebaskan militer Filipina di Kepulauan Sulu kemarin pagi (7/9) waktu setempat.
Menteri Luar negeri Retno L.P. Marsudi yang sedang berada di Singapura mendampingi Presiden Jokowi menyatakan bahwa dua WNI itu saat ini masih berada di tangan militer Filipina.
Menurut dia, sesuai dengan protap, sandera bebas harus menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.
"Mereka rencananya dibawa ke AFP WestMinCom (Western Mindanao Command) di Zamboa," tutur Retno.
Retno menambahkan, setelah dua WNI itu berada di Zamboa, pihak KJRI Davao City segera menemui mereka.
Setelah mendapat izin dari militer Filipina, keduanya akan langsung dipulangkan ke Indonesia.
Sebelumnya dua WNI bernama Saparuddin bin Koni dan Sawal bin Maryam itu berhasil dibebaskan setelah terjadi baku tembak antara tentara Filipina dan kelompok Abu Sayyaf.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal menyatakan, dua WNI yang berasal dari Majene, Sulawesi Selatan, tersebut diculik kelompok Abu Sayyaf pada 19 November 2016.
Dua WNI itu saat ini masih berada di tangan militer Filipina.
- Syukurlah, Tidak Ada Lagi WNI yang Disandera Abu Sayyaf
- 5 WNI Diculik Abu Sayyaf Lagi, DPR Minta Penjagaan di Perbatasan Diperketat
- WNI yang Ditawan Abu Sayyaf Telah Dibebaskan
- Menlu Retno Belum Tahu Kondisi WNI yang Disandera Abu Sayyaf
- Apresiasi Sukamta PKS untuk Ikhtiar Pemerintah Bebaskan WNI dari Abu Sayyaf
- Prabowo Subianto Jajaki Pembebasan 1 WNI Sandera Abu Sayyaf