2 WNI Bobol Data 30 Ribu Warga AS, Meraup 60 Juta USD, Simak Modusnya
jpnn.com, SURABAYA - Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta menyebut ada sebanyak 30 ribu warga Amerika Serikat yang datanya dibobol oleh dua tersangka dengan modus scampage atau menyebar pembuat website palsu.
Dua tersangka yakni Shofiansyah Fahrur Rozi dan Michael Zeboth Melki Sedek Boas Purnomo.
"Data itu didapatkan dari 14 negara bagian Amerika Serikat yang terambil secara ilegal," kata Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta saat konferensi pers di Mapolda Jatim, Kamis (15/4).
Untuk mendapatkan data-data itu, kedua tersangka mengirimkan SMS blast berisi link website palsu menyerupai web resmi pemerintah. Selanjutnya warga yang tertipu akan mengeklik tautan tersebut.
"Setelah diklik warga yang tertipu akan diminta mengisi identitasnya," jelas Nico.
Kedua pelaku sudah beraksi selama sepuluh bulan mulai Mei 2020 hingga Maret 2021. Setelah tiga bulan penyelidikan, polisi berhasil menangkap kedua tersangka saat berada di Surabaya.
"Dari satu warga yang tertipu, pelaku akan mendapatkan uang sebesar 2.000 USD. Kalau dihitung totalnya mencapai 60 juta USD," beber dia.
Nico menjelaskan, warga yang tertipu akan mengisi mengisi formulir yang menyangkut data pribadi guna pencairan dana Pandemic Unemploymet Assistance (PUA) dari pemerintah AS bagi warga yang terdampak Covid-19.
"Data yang didapat pelaku digunakan untuk mengisi data ke website resmi pemerintah. Jadi, yang seharusnya diterima korban justru diambil tersangka," jelas Nico. (mcr12/jpnn)
Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta menyebut 2 WNI membobol data 30 ribu warga Amerika Serikat (AS) dengan modus scampage.
Redaktur & Reporter : Arry Saputra
- Pertebal Dukungan ke Luluk-Lukman, Sukarelawan Cantiq Surabaya Gelar Konvoi
- Teka-Teki Kepemilikan SHGB 991: 3 Sengketa Berkembang Makin Pelik, Seorang Notaris Jadi Tersangka
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia