20 Dosen dapat Beasiswa ke Austria
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) berupaya meningkatkan kompetensi dosen di pendidikan tinggi.
Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Iptek dan Dikti, Kemenristekdikti Ali Ghufron Mukti menegaskan, untuk meningkatkan mutu dosen pihaknya menyiapkan beasiswa pascasarjana.
Untuk mendukung program tersebut, lanjut dia, pihaknya telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Austria.
”Kita sepakati 20 beasiswa penuh bagi dosen untuk gelar master (S2, Red) maupun doctor (PhD/S3, red),” ujar Ali Ghufron usai menandatangani Mou dengan Duta Besar Austria untuk Indonesia Andreas Karabaczek di kantor Kementerian Ristek dan Dikti di Jakarta, Jumat (19/8).
Ghufron menyatakan, para penerima beasiswa akan mendapat 1.000 euro per bulan untuk biaya hidup dan akomodasi.
Sedangkan terkait biaya kuliah dan keperluan akademis, seperti buku, seminar, tesis, akan ditanggung oleh pihak Austria.
”Dari 1.000 euro per bulan itu, 800 euro dari Indonesia dan 200 euro dari Austria. Untuk jaminan keluarga hanya satu anak,” jelasnya.
Ghufron menambahkan, kerja sama ini berlaku untuk lima tahun ke depan. Sebelumnya, menurut Ghufron Indonesia dan Austria pernah melakukan kerja sama.
JAKARTA - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) berupaya meningkatkan kompetensi dosen di pendidikan tinggi.
- Upaya Astra Meningkatkan Literasi Siswa & Guru, Transformasi Digital Sekolah
- Puncak Acara Pertamina Goes to Campus 2024 Segera Digelar di Unmul Samarinda
- Penjelasan Mendikdasmen soal Penempatan Guru PPPK, Sekolah Swasta Bisa Lega
- Arfa Wirasena Ardhana dan Raffi Adhemar Raih Juara di Kejuaraan Robotika Nasional 2024
- Unika Atma Jaya Raih Peringkat 3 Universitas Swasta Terbaik di Indonesia
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap Kebijakan PPDB, Tetap Sistem Zonasi?