20 Kampus Vokasi dan 80 SMK Jadi Pionir Program D2 Jalur Cepat
Selasa, 15 Desember 2020 – 21:49 WIB
Kurikulum ini juga harus disusun bersama pihak industri dan calon pengguna lulusan, dengan penerapan minimal magang di DUDI selama minimal satu semester dan skema pembelajaran berbasis praktik kerja (project based learning).
“Praktik kerja bisa berasal dari industri maupun masyarakat. Hasil pembelajarannya harus bermanfaat nyata bagi industri dan masyarakat,” pungkas Wikan.(esy/jpnn)
Sebanyak 20 perguruan tinggi vokasi dan 80 SMK bersama 35 industri akan jadi pilot project program diploma dua jalur cepat.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
BERITA TERKAIT
- Gaming Symposium Jadi Wadah SMK Berkolaborasi Pelaku Industri Gim
- Bangkitkan Ekosistem Gim Lokal, Kemenekraf Gandeng Polandia
- Angka Pengangguran Capai 7,2 Juta, Paling Banyak SMK
- Dukung Kemajuan Pendidikan Vokasi, TBIG Tingkatkan Kompetensi Guru SMK
- Inovasi Kemandirian Kesehatan: Nucleopad, Solusi Cepat untuk Deteksi Penyakit Infeksi
- Dana Padanan Kedaireka Dukung Inovasi Kendaraan Listrik Demi Kemandirian Bangsa