20 Kasus Politik Uang Dilaporkan ke KPK
jpnn.com - JAKARTA - Matamassa, sebuah organisasi pemantau pemilu, melaporkan dugaan politik uang yang dilakukan sejumlah caleg di beberapa daerah, Selasa (8/4). Jenis dugaan politik uang yang dilaporkan itupun bermacam-macam.
"Ada laporan yang sebagian besar money politic hampir dilakukan semua partai politik. Jenisnya banyak, memberikan tabungan, asuransi kecelakaan, kampanye minyak dan sebagainya," kata Ketua Aliansi Jurnalis Independen selaku pengelola matamassa.org, Umar Idris, dalam jumpa pers di KPK, Jakarta, Selasa (8/4).
Matamassa melaporkan 20 dugaan pelanggaran pemilu. Pertama, dugaan membagi-bagi kartu asuransi kecelakaan oleh caleg Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat Dapil Jabar V, Irfan Suryanagara.
Kemudian penjualan sembako murah di Perumahan Kodam Bekasi yang diduga dilakukan caleg Partai Keadilan Sejahtera, Mahfydz Abdurrahman, Ali Chudori, dan Rinto Andrianto. Ketiga, dugaan pembagian sembako dan uang di Mushola Al Muslimin, Kampung Gaga, Semanan, Jakarta Barat, yang diduga dilakukan caleg Partai Demokrat Tono Hartono.
Keempat, pembagian sembako murah dengan slogan PKS Vaganza di daerah pemilihan Kota Tangerang, Tangerang Selatan, serta Banten. Kelima, dugaan pembagian uang yang dilakukan caleg PDI-Perjuangan Effendi Simbolon di GOR Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat 1 April 2014.
Keenam, dugaan pembagian uang oleh caleg Partai Bulan Bintang Madsanih di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat.
Ketujuh, santunan meninggal dunia dari caleg Partai Nasdem di kawasan Ciracas, Kampung Rambutan. Kedelapan, buku doa dari PKS. Kesembilan, pemberian kerudung dari Partai Amanat Nasional di kawasan Tebet.
Ke-10, pembagian sembako dan kerudung dari Partai Hanura di kawasan Tebet. Ke-11, pembagi-bagian sambal terasi dari PKS di kawasan Kebayoran Lama, Jaksel. Ke-12, pembagian raket, uang, dan alat olahraga dari caleg Hanura di Ciracas, Jakarta Timur.
JAKARTA - Matamassa, sebuah organisasi pemantau pemilu, melaporkan dugaan politik uang yang dilakukan sejumlah caleg di beberapa daerah, Selasa (8/4).
- Hadiri China Economic and Social Forum 2024, Gus Addin: Inovasi & Kolaborasi untuk Masa Depan Global
- Sudah Saatnya Gapok Guru dan Tendik Rp 7 Juta, Alasannya Masuk Akal
- Dirikan PT Abhipraya Wijaya Sampatti, Irfan: Ingin Membuka Lapangan Kerja
- Wamenkop Ferry Juliantono Maju sebagai Calon Ketua IKA Unpad
- KPK Menyita Dokumen Kasus Korupsi Bansos Presiden dari Teddy Munawar dan Steven Kusuma
- BNPT Gelar Program Sekolah Damai untuk Ciptakan Lingkungan Belajar yang Toleran dan Antikekerasan