20 Orang Tewas Dalam Penembakan Massal di Thailand, Banjir Darah

jpnn.com, BANGKOK - Thailand kembali diguncang penembakan massal. Menurut kantor berita Reuters, sedikitnya 20 orang tewas tewas di wilayah barat laut Negeri Gajah Putih tersebut, Kamis (6/10).
"Setidaknya 20 tewas, tetapi untuk detailnya belum dilaporkan," ujar juru bicara kepolisian Archon Kraitong kepada Reuters.
Tingkat kepemilikan senjata di Thailand cukup tinggi, tetapi penembakan massal sangat jarang terjadi.
Namun, beberapa tahun terakhir setidaknya ada tiga kasus besar yang mengguncang negara tersebut.
September lalu, seorang tentara menembak dua rekannya sendiri dan melukai satu lainnya dalam penembakan di sebuah fasilitas militer di Bangkok.
Pada 2020, seorang tentara menembak mati 29 orang dalam amukan selama 17 jam dan melukai lebih banyak lagi sebelum dia ditembak mati oleh pasukan komando.
Penembakan massal paling brutal dalam sejarah Thailand itu terkait dengan sengketa utang antara pelaku, Sersan-Mayor Jakrapanth Thomma dan seorang perwira senior. (reuters/cna/dil/jpnn)
Penembakan massal sangat jarang terjadi di Thailand. Namun, beberapa tahun terakhir ada tiga kasus besar yang mengguncang Negeri Gajah Putih
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Oknum Brimob Tembak Warga di Sulut, Legislator Gerindra: Tindak Tegas Pelaku
- Oknum Brimob Diduga Tembak Mati Warga di Lokasi Tambang Emas Ratatotok
- Keluarga Gamma Rizkynata: Hukuman Aipda Robig Harus Maksimal, Jangan Dikurangi!
- ICHITAN Hadirkan Sensasi Cokelat Premium di Hari Valentine
- Jalani Operasi Hidung di Thailand, Kirana Larasti Ungkap Alasannya
- Jelaskan Kronologi Penembakan, Anak Bos Rental Menangis