20 Orang Tewas Terinjak Saat Kebaktian di Gereja Tanzania
jpnn.com, DAR ES SALAAM - Seorang pejabat Tanzania mengatakan, sedikitnya 20 orang tewas dan belasan lainnya cedera karena terinjak saat acara kebaktian yang berlangsung di sebuah stadion di Tanzania utara.
Ratusan orang memenuhi stadion tersebut pada Sabtu (1/2) petang di Kota Moshi dekat lereng Gunung Kilimanjaro. Mereka menggencet satu sama lain ketika berusaha mendapat kesempatan diurapi dengan "minyak yang diberkati".
"Dua puluh orang meninggal dan 16 lainnya cedera dalam insiden itu," kata komisioner Moshi, Kippi Warioba, kepada Reuters melalui telepon.
Lima dari para korban jiwa itu adalah anak-anak, katanya.
"Banyak orang terinjak ketika para anggota jemaat berebutan diurapi dengan minyak yang diberkati," kata Warioba.
Pastor Boniface Mwamposa telah menarik perhatian massa dengan menjanjikan anggota-anggota jemaat yang diurapi "minyak yang diberkati" selama kebaktian di gerejanya akan mendapatkan kesejahteraan dan penyakit mereka akan sembuh.
Pihak berwenang mengkhawatirkan, jumlah korban jiwa akan meningkat, mengingat betapa banyak orang yang hadir dan berada dalam kegelapan ketika kekacauan itu terjadi.
"Insiden itu terjadi pada malam hari dan banyak orang di sana, jadi ada kemungkinan bahwa jumlah orang yang meninggal bisa bertambah. Kami masih mempelajari situasinya," kata Warioba. (antara/jpnn)
Mereka menggencet satu sama lain ketika berusaha mendapat kesempatan diurapi dengan "minyak yang diberkati".
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan
- Cerita Bahagia Jemaah yang Tuntaskan Ibadah Haji 2024
- 2 Lelaki Sontoloyo Ini Nekat Curi Alat Musik di Gereja
- Gegara Perselisihan Penggunaan Gereja, Jemaat Bentrok di Jakarta Timur
- Tanzania Luncurkan Kereta Api Listrik Pertama di Belahan Timur Afrika
- Banyak Jemaah Calon Haji Indonesia Tertipu, Wantim MUI Bereaksi Keras
- Timnas Indonesia vs Tanzania: Bukan Soal Menang, Ini Target Shin Tae Yong