20 Persen Kursi PTN Dikhususkan Bagi Mahasiswa Miskin
Mendiknas Tak Mau PTN Didominasi Mahasiswa Kaya
Minggu, 28 November 2010 – 15:58 WIB
JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Muhammad Nuh mengatakan, kuota 20 persen untuk mahasiswa miskin pada proses penerimaan mahasiswa baru tidak bisa ditawar. Menurutnya, hal ini sudah sepatutnya diterapkan mengingat sebagian besar mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi adalah berasal dari kalangan menengah ke atas.
Pada 2003, jumlah mahasiswa miskin kurang dari 1 persen dari jumlah total penerimaan mahasiswa baru. Kemudian, 2008 dan 2009 berturut-turut hanya 4 persen dan 6 persen. “Itu artinya apa? Artinya, sebagian besar mahasiswa yang ada sekarang adalah berasal dari kalangan menengah ke atas. Jika dibiarkan akan semakin meningkatkan angka kemiskinan,” kata Nuh kepada JPNN di Jakarta, Minggu (28/11).
Baca Juga:
Oleh karena itu, lanjut Mendiknas, pemerintah telah mengambil kebijakan afirmasi, di mana anak-anak miskin harus disiapkan kursi secara khusus. Hal ini juga sudah ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah (PP) No. 66 tahun 2010 yang mengharuskan setiap perguruan tinggi negeri (PTN) menyiapkan 20 persen kursi untuk anak-anak yang berlatar belakang dari ekonomi bawah. “Misalnya, jumlah total penerimaan adalah 1000 kursi, maka PTN harus menerima mahasiswa miskin sebanyak 200 kursi,” jelasnya.
Dikatakan, pihaknya juga telah mengudang seluruh rektor PTN, dan menurutnya semuanya sepakat untuk menyiapkan 20 persen. “Ini sudah merupakan kebijakan nasional. Ini bukan untuk siapa-siapa, tapi khusus untuk bangsa kita sendiri,” imbuh mantan Rektor ITS ini.
JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Muhammad Nuh mengatakan, kuota 20 persen untuk mahasiswa miskin pada proses penerimaan mahasiswa
BERITA TERKAIT
- Fikom Universitas Pancasila Buka Prodi Magister Baru, Diminati Influencer
- Gandeng ITB, IDSurvey Kembangkan Green Leadership di Kalangan Mahasiswa
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan
- Mendikdasmen: Gelar Hasil Karya Buka Peluang Peserta Didik Mendapat Pendidikan Bermutu