20% PNS Bakal Mendapatkan 3 Perlakuan Istimewa
"Jadi setiap PNS yang berkinerja baik akan mendapatkan tukin besar. Tidak peduli dia bekerja dari rumah atau di mana saja. Kalau sekarang, dasarnya kehadiran. Yang enggak hadir dipotong. Padahal belum tentu yang hadir itu berkinerja (ada outcome)," kata Waluyo yang dihubungi JPNN.com, Rabu (4/12).
Dia menambahkan, selama ini ada kelemahan dalam penilaian sistem kinerja PNS. Karena indikatornya kehadiran, tidak tampak jelas outcome-nya. Padahal percuma kehadiran 100 persen jika outcome-nya di bawah 50 persen.
Dia menegaskan, dengan PP Penilaian KInerja PNS akan memberikan banyak keuntungan bagi para pegawai. PNS akan terpacu untuk meningkatkan kinerjanya.
Kalau kinerjanya baik akan menerima reward salah satunya mendapatkan FWA sehingga bisa libur Jumat sampai Minggu. Artinya, jika selama ini PNS bekerja 80 jam dalam 10 hari, bisa dipadatkan menjadi 9 hari.
Keuntungan lainnya, tukin terdongkrak sehingga masing-masing PNS nilai tunjangan berbeda. Dia mencontohkan profesi wartawan media online. Kerja di mana saja, tidak harus ke kantor tetapi outcome-nya kelihatan.
"Yang bikin berita paling banyak dan bagus, gajinya jadi besar kan? Nah manajemen PNS akan ke arah itu nanti, lebih profesional. Jadi setiap PNS mendapatkan gaji sesuai kinerjanya, enggak sama rata kayak sekarang," bebernya. (esy/jpnn)
Sesuai ketentuan PP Nomor 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja PNS, para abdi negara akan dipilah menjadi tiga kategori.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Bupati: Ingat, Setiap Tahun Saya yang Teken SK Honorer
- 5 Berita Terpopuler: Forum PPPK Ajukan 10 Permintaan, Dirjen Nunuk Terbitkan Surat, Semua ASN hingga Honorer Wajib Tahu
- SE Terbaru MenPANRB yang Harus Diketahui PNS, PPPK, Honorer
- Wahai PNS & PPPK, Inilah 5 Instansi Skor Indeks BerAKHLAK Terbaik 2024
- BKN: Pengelolaan Kinerja Berpengaruh pada Kenaikan Pangkat & Pensiun, Guru ASN Jangan Abai
- Mulai 1 Januari 2025, Guru Tak Perlu Mengajar Tatap Muka 24 Jam