20 Ribu Buku untuk Daerah Terpencil
Kamis, 15 Desember 2011 – 18:27 WIB
JAKARTA – Kurangnya infrastruktur, sarana, dan prasarana pendidikan di daerah terpencil di Indonesia mengundang keprihatinan banyak pihak. PT Kapal Api Global mengadakan aksi sebagai tindak lanjut atas keprihatinan tersebut. Kamis (15/12), produsen kopi terkenal ini memberikan sumbangan 20 ribu buku untuk sekolah-sekolah di daerah terpencil dan pedalaman. Dalam kegiatan "Secangkir Semangat untuk Indonesia", Kapal Api bekerja sama dengan Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar - suatu lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan dan banyak berperan dalam mengirimkan pengajar muda ke daerah pelosok Indonesia.
Menurut CEO Kapal Api Global, Ihsan M Putri, luasnya negara Indonesia merupakan tantangan tersendiri dalam bidang pendidikan. “Kurangnya tenaga pengajar, infrastruktur bangunan sekolah yang tidak memadai dan sarana belajar yang minim merupakan masalah utama pendidikan di daerah pelosok Indonesia,” jelasnya.
Baca Juga:
Ijma Sujiwa, Pengajar Muda dari Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar di Desa Belebak, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur menuturkan bahwa di sekolah tempatnya mengajar, buku yang ada merupakan kurikulum 1999. Satu buku dipegang hanya oleh guru selama pelajaran, sedang para murid tidak memiliki buku dan mencatat dari papan tulis.
Baca Juga:
JAKARTA – Kurangnya infrastruktur, sarana, dan prasarana pendidikan di daerah terpencil di Indonesia mengundang keprihatinan banyak pihak.
BERITA TERKAIT
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan
- Mendikdasmen: Gelar Hasil Karya Buka Peluang Peserta Didik Mendapat Pendidikan Bermutu
- Guru Agama Bingung, Kemenag & Kemendikdasmen Lepas Tangan soal Tunjangan Sertifikasi
- Wisuda ke-7 i3L, 180 Lulusan Siap Melangkah ke Dunia Profesional