20 Ribu Mahasiswa Jurusan Kesehatan Gagal Wisuda, Kok Bisa?

"Karena ujian kompetensi ini pakai komputer, kampus bisa menggunakan sistem akademik berbasis awan dan digital (Siakadcloud) yang banyak tersedia di internet. Supaya mahasiswa terbiasa ujian menggunakan komputer," ucapnya.
Selain itu, lanjutnya, kampus dan mahasiswa perlu berkomitmen sebagai bentuk komponen utama agar pelaksanaan ujian kompetensi berjalan lancar.
Dalam ujian kompetensi, mahasiswa perlu berkomitmen dalam belajar. Kampus juga perlu memastikan pelaporan data (PDDIKTI) milik kampus telah lengkap dan tuntas agar tidak menjadi masalah bagi kelulusan mahasiswa.
“Bisa dilakukan dengan rutin belajar satu soal sehari, memanfaatkan teknologi, dan pengelolaan sistem akademik. Mahasiswi kami belajar menggunakan Tiktok, mereka membahas soal di media sosial tersebut sambil berjoget dan bernyanyi. Apapun caranya, yang penting komitmen belajar harus ada, dan mahasiswa harus semangat,” kata Ketua STIKES Alifah Padang Dr. Asmawati. (antara/jpnn)
Ada 20.000 mahasiswa jurusan kesehatan yang gagal lulus hanya karena ujian kompetensi sehingga tak bisa wisuda.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Bethsaida Caregivers Awards 2025 Ajang Penghargaan Bagi Dokter dan Perawat
- Uhamka Siapkan Tenaga Medis Profesional untuk Kebutuhan Nakes di Arab Saudi
- Mengenal Jurusan Keperawatan, Ini Prospek Karier dan Peluangnya di Masa Depan
- Soal Jilbab, Dirut RS Medistra Beri Klarifikasi Agar Tidak Menimbulkan Salah Persepsi
- Menaker Apresiasi Badan Ketenagakerjaan Federasi Jerman yang Berminat Terima Perawat Indonesia
- Diduga Menelantarkan Bayi, WNI di Jepang Ditangkap Polisi