20 Ribu Sipil Tewas dalam 'Perang Final' di Srilanka
Jumat, 29 Mei 2009 – 18:00 WIB
Komisioner Tinggi PBB untuk HAM, Navi Pillay, telah mengatakan bahwa LTTE selama ini juga merekrut prajurit anak-anak, serta menggunakan tameng manusia selama konflik tersebut. Sementara sebaliknya, menurut Pillay pula, militer pemerintah terus menghujani daerah yang dipadati warga itu 'tanpa pandang bulu'. Namun kedua belah pihak membantah pernyataan Pillay tersebut.
Baca Juga:
Pemerintah Srilanka belakangan menyebut tekanan-tekana yang dimotori pihak Barat terkait isu HAM dan kejahatan perang, sebagai sebuah kemunafikan (hipokrisi) dan pelanggaran terhadap hak mereka menumpas LTTE yang sudah terdaftar sebagai organisasi teroris di lebih dari 30 negara. Di sisi lain, PBB sendiri memperkirakan antara 80 hingga 100 ribu orang telah tewas dalam apa yang disebut sebagai perang modern terlama di Asia tersebut (dimulai sejak 1983, Red). (ito/JPNN)
KOLOMBO - Lebih dari 20 ribu warga sipil, khususnya dari etnis Tamil, dilaporkan telah terbunuh dalam rangkaian 'peperangan' antara pasukan militer
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich