20 Tahun Hidup dalam Pasungan
Senin, 18 Februari 2013 – 02:44 WIB
POLEWALI -- Seorang perempuan lanjut usia (Lansia), menjalani hidup dalam pasungan sejak 20 tahun lalu. Sinar, 65 tahun, warga Kelurahan Sulewatang, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat hidup dipasung sejak usia 45 tahun akibat depresi sejak kehilangan anak semata wayangnya. "Lantaran tidak memiliki sanak keluarga, warga berinisiatif memasungnya menggunakan sepotong kayu yang diberi besi baja menjepit salah satu pergelangan kakinya. Di tempat itulah, setiap harinya dia menjalani hidup sehari-hari. Termasuk membuang kotoran," jelas Samsinah seperti yang dilansir FAJAR (JPNN Group), Minggu (17/2).
Penderitaan yang dialami Sinar, tidak mendapat perhatian walau tempatnya dipasung di tengah kebun, tidak jauh dari kantor lurah setempat. Sejak dalam pasungan, kondisinya amat memprihatinkan. Sekujur tubuhnya seolah terbalut bekas gigitan serangga, yang diperparah tempat pemasungan tanpa atap dan dinding yang memadai. Tubuhnya yang ringkih di atas balai-balai bambu.
Baca Juga:
Seorang warga setempat, Samsinah mengungkapkan, kondisi kejiwaan Sinar berubah setelah kehilangan anak semata wayangnya. Berawal ketika Sinar menjadi sosok perempuan pemarah, bahkan kerap mengamuk dan merusak barang-barang berharga di sekitarnya.
Baca Juga:
POLEWALI -- Seorang perempuan lanjut usia (Lansia), menjalani hidup dalam pasungan sejak 20 tahun lalu. Sinar, 65 tahun, warga Kelurahan Sulewatang,
BERITA TERKAIT
- Bentrokan Pendukung Paslon Pilkada Puncak Jaya: 7 Rumah Dibakar, 1 Nyawa Melayang
- Demi Penghematan Anggaran, Gubernur Terpilih Kepri Tolak Mobil Dinas Baru
- SMB II Palembang Siap Menyandang Status Bandara Internasional
- Siswa SMKN di Pekanbaru Demo Gegara Tak Bisa Daftar SNBP, Disdik Lakukan Investigasi
- Kapolsek Meninggal di Rumah Dinas, Polres Inhil Berduka
- DBD di Sumsel Sepanjang 2024 Mencapai 6.263 Kasus, 37 Orang Meninggal Dunia