20 Tahun! Indonesia Puasa Emas di Bulu Tangkis Putra

20 Tahun! Indonesia Puasa Emas di Bulu Tangkis Putra
Muhammad Rian Ardianto (kanan) dan Fajar Alfian. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ganda kedua Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto belum berhasil memikul beban wajib menang di partai keempat final bulu tangkis nomor regu putra Asian Games 2018.

Dalam laga melawan ganda kedua Tiongkok, Liu Cheng/Zhang Nan di Istora Senayan, Rabu (22/8) malam, Fajar/Rian kalah 18-21, 21-17, 18-21.

Kekalahan yang membuat skor Indonesia vs Tiongkok menjadi 1-3. Kedudukan itu cukup membuat tim Negeri Panda memastikan medali emas keenam di nomor regu putra sejak bulu tangkis dipertandingkan di Asian Games IV/1962 di Jakarta.

Tiongkok menjadi negara paling banyak mengumpulkan medali emas di nomor regu putra. Indonesia di bawahnya dengan lima emas, Korea Selatan tiga dan Thailand satu.

Kegagalan ini membuat Indonesia harus memperpanjang dahaga emas selama 20 tahun. Terakhir kali tim putra menyumbang medali emas dari nomor ini adalah di AG 1998 di Bangkok.

Untuk nomor beregu di AG 2018 ini, Tiongkok mendulang satu emas (putra) dan satu perak (putri). Kemudian Jepang dengan satu emas (putri) satu perunggu (putra), Indonesia dengan satu perak (putra) dan satu perunggu (putri), Thailand satu perunggu (putri) dan Taiwan sau perunggu (putra).

Mulai Kamis (23/8) besok, bulu tangkis akan mempertandingkan nomor individu yakni tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran. (adk/jpnn)

Juara bulu tangkis nomor regu putra Asian Games
Host Tahun Juara 

Setelah menyelesaikan nomor beregu, mulai Kamis (23/8) bulu tangkis Asian Games 2018 akan mempertandingkan lima nomor individu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News