20 Tahun Kemudian, Pilpres Timor Leste Masih Didominasi Muka Lama

Generasi pemimpin kemerdekaan negara itu dan mantan pejuang mendominasi daftar 16 kandidat.
Timor Leste telah bergulat dengan ketidakstabilan politik dan kebutuhan untuk mendiversifikasi ekonominya yang bergantung pada minyak dan gas.
Ramos-Horta, 72, mengatakan dia merasa terdorong untuk mencalonkan diri setelah presiden petahana menyelewengkan kewenangan.
Penyelewengan dimaksud adalah menolak untuk mengangkat tujuh menteri setelah pemilihan parlemen 2018.
Langkah itu memicu kebuntuan politik yang sedang berlangsung di negara berpenduduk 1,3 juta jiwa itu.
Setelah memberikan suaranya di Dili pada hari Sabtu, Guterres mengatakan dia optimis tentang peluangnya.
"Siapa pun yang berlari harus siap menang dan siap kalah," katanya, "Tapi saya ingin mengatakan saya akan menang."
Jika tidak ada kandidat yang memenangkan mayoritas langsung, pemungutan suara akan dilanjutkan ke putaran kedua pada 19 April antara dua kandidat teratas. (ant/dil/jpnn)
Pemilu Presiden (Pilpres) Timor Leste masih didominasi muka-muka lama, 20 tahun setelah negara itu merdeka dari Indonesia.
Redaktur & Reporter : Adil
- Jumlah Anggota Koalisi Parpol di Pilpres Perlu Diatur Mencegah Dominasi
- Merespons Putusan MK Tentang PT Nol Persen, Sultan Wacanakan Capres Independen
- Sampit Bantul
- MK Hapus Aturan Presidential Threshold, Said PDIP Singgung Syarat Kualitatif Capres-Cawapres
- Anggap Muslim di Indonesia Paling Beruntung, Kepala BPIP Sebut Setiap WNI Terlahir jadi Capres
- Arsjad Rasjid: Swasta Siap Dukung Konektivitas Lintas Perbatasan Indonesia & Timor Leste