20 Terpidana Mati Tunggu Keputusan Grasi

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo memastikan akan menolak pengampunan atau grasi 64 terpidana mati kasus narkoba. Dari 64 itu, ternyata baru 20 terpidana yang sudah mengajukan grasi dan menunggu keluarnya Keputusan Presiden.
Sedangkan yang lainnya masih dalam proses hukum banding, kasasi maupun peninjauan kembali. Bahkan, masih ada yang dalam tahap belum menentukan sikap.
"Status terakhir 20 terpidana sedang menunggu turunnya grasi. Masih kita tunggu. Jadi bisa kita katakan yang ready dalam waktu dekat ini adalah yang 20 dulu," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Tony Spontana di Kejagung, Rabu (10/12).
Tony memastikan dari 20 itu terdapat beberapa warga negara asing. "Nanti kita lihat ya datanya," ungkap Tony lagi.
Dia mengatakan, jika tahun depan sudah ada Keppres yang menolak grasi, aspek yuridis maupun sosiologis juga terpenuhi maka jaksa akan menyiapkan eksekusi.
"Kalau kami memandangnya, sepanjang aspek yuridis dan sosiologis, dan ada penolakan grasi dari Presiden kemudian sudah tidak ada upaya (hukum) lagi maka kita dapat melaksanakan eksekusi," paparnya.
Kemudian jaksa akan menentukan tempat, hari dan jam pelaksaan eksekusi itu. Dia menegaskan, Jaksa Agung sudah menyampaikan bahwa pelaksanaan eksekusi tidak akan ditunda-tunda lagi. "Begitu aspek yuridis dan sosiologis sudah siap kita laksanakan," tegas Tony. (boy/jpnn)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo memastikan akan menolak pengampunan atau grasi 64 terpidana mati kasus narkoba. Dari 64 itu, ternyata baru 20 terpidana
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Pakar Nilai Penegak Hukum Korup Harus Dihukum Berat
- KPK Periksa Satori Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia
- 4 Napi Dugem di Rutan Pekanbaru Dipindah ke Nusakambangan, 16 Sipir Diperiksa
- Menteri UMKM Maman Abdurrahman Jadi Calon Tunggal Ketum IKA Trisakti