2.000 Ha Lahan Pertanian Terancam Hilang

2.000 Ha Lahan Pertanian Terancam Hilang
2.000 Ha Lahan Pertanian Terancam Hilang
MAJALENGKA - Sedikitnya 2.000 hektare (ha) lahan pertanian di Kabupaten Majalengka diprediksi bakal hilang, karena tergusur proyek pembangunan dua jalan tol yang melintasi Kabupaten Majalengka, yakni Tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu) dan Tol Cikampek Palimanan (Cikapa). Namun, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Majalengka, Ir H Wawan Suwandi MP menjamin hal tersebut tidak akan berdampak signifikan terhadap produksi hasil pertanian.

“Untuk mengantisipasinya, kita memiliki beberapa program. Di antaranya kampanye kepada masyarakat untuk penggunaan bibit unggul. Sehingga, produksi padi tidak terpengaruh dengan penyusutan lahan, karena kapasitas produksinya bisa dioptimalkan,” bebernya Wawan kepada Radar (Grup JPNN), Senin (3/12).

Disebutkan, saat ini Kabupaten Majalengka memiliki lahan pertanian dengan luas sekitar 52 ribu hektare. Dari luas keseluruhan itu, sebanyak 39.100 hektare ditetapkan sebagai lahan berkelanjutan yang tidak bisa diganggu gugat.

Sementara itu, Ketua Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Tol Cikapa dan Cisumdawu, Drs H Ade Rachmat Ali MSi menyebutkan, sebagian daerah di Kabupaten Majalengka yang berbatasan dengan Kabupaten Sumedang dipastikan akan terkena dampak pembangunan jalan Tol Cisumdawu. Bukan hanya itu, sebagian daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Cirebon dan Indramayu juga akan terkena dampak pembangunan Tol Cikapa.

MAJALENGKA - Sedikitnya 2.000 hektare (ha) lahan pertanian di Kabupaten Majalengka diprediksi bakal hilang, karena tergusur proyek pembangunan dua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News