2000 Koala Mati Akibat Kebakaran Hutan di Australia
Senin, 23 Desember 2019 – 22:21 WIB
Musim panas 2019 di Australia diwarnai dengan kondisi suhu udara kering dan gelombang panas dan telah memicu kebakaran hutan di hampir 200 lokasi. Sejauh ini tercatat tujuh warga tewas dan lebih dari 900 rumah musnah dilalap si jago merah.
Secara nasional:
- Ada sekitar 200 titip api yang tersebar di berbagai negara bagian
- Sejauh ini tercatat tujuh orang telah meninggal dunia
- Lebih dari 900 rumah musnah, terbanyak di negara bagian New South Wales
- Ribuan bangunan lainnya hangus atau rusak, sementara ternak dan hasil panen hancur
- Diperkirakan sekitar 2000 ekor koala mati dalam kebakaran hutan kali ini
New South Wales
- Titik api tersebar di 110 lokasi, sekitar 60 di antaranya tidak bisa diatasi
- Enam relawan pemadam kebakaran tewas, yakni Geoff Keaton, Andrew O'Dwyer, Vivian Chaplain, George Nole, Julie Fletcher, dan seorang yang belum diketahui identitasnya
- 100 bangunan hancur sepanjang pekan lalu saja
- Asap dari kebakaran hutan masih terus menyelimuti Kota Sydney
- Kebakaran melanda kawasan Huge Gospers Mountain, terparah di daerah Lithgow dan sepanjang Bells Line of Road di kawasan Blue Mountains
- Kebakaran juga terjadi kawasan Green Wattle Creek, yang meliputi daerah Buxton dan Bargo, serta menghancurkan kota kecil Balmoral
- Kebakaran di Currowan menerjang daerah Nerriga
Victoria
- Titik api di kawasan East Gippsland dan Western District masih belum teratasi hingga saat ini
- Kebakaran di East Gippsland sudah berlangsung sejak Kamis pekan lalu
- Suhu udara yang agak dingin membantu para petugas pemadam kebakaran dalam dua hari terakhir
- Asap dari kebakaran hutan ditambah asap dari New South Wales diperkirakan memperburuk kualitas udara di Victoria
Australia Selatan
- Kebakaran dalam skala besar terjadi di kawasan Adelaide Hills
- Seorang warga, Ron Selth, tewas dan tiga orang lainnya dirawat di RS karena luka bakar
- Lahan seluar 25 ribu hektar hangus terbakar
- Sebanyak 72 rumah, 404 bangunan lainnya, serta 227 kendaraan musnah terbakar
- Hasil panen, termasuk buah anggur dan ratusan ekor domba turut musnah
- Sejumlah kawasan, seperti Kangaroo Creek Reservoir di daerah Castambul sulit dijangkau
Baca Juga:
Panasnya Australia, ada kota yang hampir mencapai 50 derajat CelsiusGelombang panas melelehkan Australia
PM Australia minta maaf karena malah liburan ke Hawaii saat kebakaran hutan
Baca Juga:
Queensland
- Ada 60 titik api yang tersebar di negara bagian ini namun semuanya bisa terkendalikan
- Kondisi kebakaran parah terjadi di kawasan Central Highlands, Coalfields dan Upper Flinders
- Suhu udara yang lebih dingin disertai curah hujan diperkirakan akan terjadi pada hari Natal
- Asap dari kebakaran di NSW juga menjangkau sebagian wilayah Queensland
Australia Barat
- Kebakaran hutan sempat mengancam permukiman warga di kawasan Perth's Hills di daerah Roleystone dan Yanchep pada pekan lalu.
- Petugas pemadam terpaksa bekerja dalam kondisi gelombang panas selama kebakaran yang berlangsung enam hari, dan berhasil menyelamatkan ribuah rumah
- Satu rumah dan satu pompa bensin di daerah Yanchep hancur, serta 13 ribu hektar lahan hangus terbakar
Tasmania
- Dua peristiwa kebakaran hutan terjadi di kawasan utara Launceston, namun bisa terkendalikan pada akhir November lalu
Northern Territory
- Kebakaran hutan terjadi pada September lalu, tersebar di sembilan lokasi.
Ikuti perkembangan kebakaran hutan dan musim panas di Australia hanya di ABC Indonesia
Musim panas 2019 di Australia diwarnai dengan kondisi suhu udara kering dan gelombang panas dan telah memicu kebakaran hutan di hampir 200 lokasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia
- Dunia Hari Ini: Warga Australia Keracunan Minuman Beralkohol di Fiji
- Sekolah di Australia yang Menutup Program Bahasa Indonesia Terus Bertambah, Ada Apa?
- 5 Pesakitan Bali Nine Akhirnya Dipulangkan ke Australia
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time