2.000 Nyawa Melayang, Disebut Genosida Presiden Berang

Namun, tiga polisi yang berhadapan dengan pria tidak bersenjata itu tetap memuntahkan timah panas dari pistolnya. Kini publik menuntut keadilan.
Rachelle Bermoy, kekasih Sison, menggugat pemerintah atas kematian lelaki yang dicintainya itu. ’’Dia ditembak 14 kali,’’ katanya tentang aksi koboi polisi di F. Muñoz Street, Kota Pasay, tersebut.
Kepada media, Bermoy menegaskan bahwa Sison bukan pengedar narkoba atau pecandu. Polisi pun langsung menanggapi dengan baik keluhan Bermoy dan menonaktifkan tiga polisi yang diduga membunuh Sison.
Kemarin (30/8) media menyebarluaskan foto Sison yang bersemayam di dalam peti. Di atas peti tersebut, ada seekor anak ayam yang bebas berjalan ke sana-sini.
’’Anak ayam itu sengaja diletakkan di sana sebagai simbol pencarian keadilan,’’ papar salah seorang kerabat Sison. (AFP/Reuters/AP/theinquirer/hep/c15/any)
MANILA – Meski banyak kritik dan kecaman dari dalam serta luar negeri terkait program antikriminalitas yang dicanangkan, Presiden Filipina
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza