2.000 Pekerja Jaguar Land Rover Bakal Dirumahkan

jpnn.com - Jaguar Land Rover (JLR) terpaksa bakal memangkas sekitar 2.000 pekerja dari tenaga kerja globalnya.
Sebelumnya, JLR mengumumkan merek Jaguar akan sepenuhnya bertenaga listrik pada tahun 2025, dan e-model dari seluruh jajarannya akan diluncurkan pada tahun 2030.
"Peninjauan penuh atas organisasi Jaguar Land Rover sedang berlangsung," kata perusahaan itu dalam pernyataan yang dikirim melalui email yang dikutip dari Reuters, Kamis.
"Kami mengantisipasi pengurangan bersih sekitar 2.000 orang dari tenaga kerja bergaji global kami di tahun keuangan berikutnya," katanya.
Namun, ia juga menambahkan bahwa tinjauan organisasi ini tidak berdampak pada karyawan manufaktur yang dibayar per jam.
JLR, yang dimiliki oleh Tata Motors India, sebelumnya mengatakan merek Land Rover akan meluncurkan enam model listrik sepenuhnya selama lima tahun ke depan, dengan yang pertama hadir pada tahun 2024.
Dikenal dengan model E-Type yang ikonik dan berperforma tinggi pada 1960-an dan 1970-an, Jaguar menghadapi tantangan yang sama seperti banyak produsen mobil lainnya saat beralih ke kendaraan listrik.
Bulan lalu, Tata Motors mengatakan pihaknya prihatin dengan kekurangan semikonduktor dan gangguan pasokan terkait Brexit karena penjualan mobil mewahnya pulih, meskipun pembuat mobil India itu menilai bahwa ini belum mencapai produksi.
Jaguar Land Rover (JLR) terpaksa bakal memangkas sekitar 2.000 pekerja dari tenaga kerja globalnya.
- Serikat Karyawan Garuda Indonesia Desak Transparansi Manajemen
- Wakili Indonesia, William Yani Angkat Isu Keadilan Tenaga Kerja di Forum Regional
- Hadir di Indonesia, Adecco Siap Bawa Standar Global untuk Ketenagakerjaan
- Presiden Prabowo Minta Deregulasi Genjot Daya Saing dan Investasi Industri Padat Karya
- Masuk Jateng, Investasi Senilai Rp 6 Triliun Bakal Serap 2.400 Tenaga Kerja
- Bea Cukai Beri Pendampingan Kepada UMKM yang Siap Merambah Pasar Ekspor