20.000 Ton Beras Vietnam Masuk Banyuwangi
jpnn.com, BANYUWANGI - Kapal MV Vinaship Diamond yang mengangkut 20.000 ton beras bersandar di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jatim Kamis lalu.
Kapal berbendera Vietnam dengan panjang 153,3 meter dan GT 14.397 yang membawa beras dalam kemasan bag kargo itu melakukan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Wangi.
Sebelum beras diturunkan, dilakukan pengecekan dokumen maupun segel barang secara bersama.
Pengecekan dokumen dilakukan instansi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Banyuwangi; Bulog; Bea Cukai; Balai Karantina Pertanian, Kesyahbandaran, dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi; serta agen Sucofindo Kamis lalu (22/2).
General Manager (GM) PT Pelindo III (Persero) Cabang Tanjung Wangi Lina Ratnasari menjelaskan, Jawa Timur mendapatkan alokasi pembongkaran beras impor sebanyak 150.000 ton.
Dengan perincian, di Pelabuhan Tanjung Perak sebanyak 130.000 ton dan Pelabuhan Tanjung Wangi sebanyak 20.000 ton.
"Beras tersebut akan didistribusikan kembali ke beberapa wilayah di Indonesia bagian timur dengan kapal berukuran lebih kecil," ujar Lina kemarin.
Untuk mendukung percepatan pelaksanaan kegiatan bongkar beras tersebut, sebagai badan usaha pelabuhan (BUP), PT Pelindo III (Persero) Cabang Tanjung Wangi telah melakukan persiapan jauh hari sebelumnya.
Beras Vietnam akan didistribusikan kembali ke beberapa wilayah di Indonesia bagian timur.
- Dirut Bulog Sudah Dicopot, Jokowi Diharap Segera Pecat Kepala Bapanas
- Bulog-Bapanas Tersandung Skandal Demurrage, Ada Dugaan Keteledoran yang Disengaja
- Skandal Impor Beras Mencuat, Mekanisme Lelang Bulog Dinilai Omong Kosong
- Penegak Hukum Didesak Gerak Cepat Usut Skandal Mark Up dan Demurrage Beras Impor
- Beras Bansos
- Mendag Zulhas Pastikan Stok Beras Bulog Banyak untuk Ramadan