2005, Paus Terpilih di Konklaf Hari Kedua
Rabu, 13 Maret 2013 – 19:00 WIB
Asap hitam mengepul dari cerobong asap Kapel Sistina pada Selasa malam, setelah para kardinal gagal untuk memilih seorang paus baru di hari pertama konklaf mereka. Meskipun dilanda hujan, banyak kerumunan masyarakat yang menyaksikan cerobong asap dan layar besar yang berada di Lapangan Basilika Santo Petrus.
Baca Juga:
Selasa kemarin, para kardinal dengan memakai pakaian serba merah memasuki Kapel Sistina dengan prosesi khidmat sambil melantunkan doa.
Dipimpin oleh kardinal senior konklaf, Giovanni Battista Re, masing-masing kardinal yang bisa memilih adalah kardinal yang berusia dibawa 80 tahun. Kemudian bersumpah kerahasiaan dan mereka semua yang tidak terlibat diperintahkan untuk meninggalkan kapel yang memiliki langit-langit seluas 12.000 kaki persegi ini.
Para kardinal akan tetap terkunci dalam isolasi sampai satu calon terpilih untuk memimpin 1,2 miliar umat Roma Katolik di dunia, dengan mayoritas dua pertiga suara atau 77 suara dari 115 kardinal.
ROMA - Semua mata tertuju pada cerobong asap di atas Kapel Sistina, Vatikan, Rabu (13/3). Hal ini dikarenakan, para kardinal dari seluruh penjuru
BERITA TERKAIT
- Drone dari Lebanon Menghantam Kediaman PM Israel Benjamin Netanyahu
- Dubes Agus Widjojo: KRI Bima Suci Mempererat Persahabatan Indonesia dengan Negara Lain
- Israel Halangi 85 Persen Konvoi Bantuan Kemanusiaan yang Hendak ke Jalur Gaza
- KTT Asia Timur Tegaskan Komitmen Jaga Perdamaian, Stabilitas, dan Kemakmuran Kawasan
- Israel Siapkan Serangan Besar terhadap Republik Islam Iran, Amerika Ikut Dilibatkan
- Kamala Harris Jadi Presiden AS, Republik Islam Iran Jangan Berharap Punya Senjata Nuklir