2008, Ekonomi Tumbuh 6,2 Persen
Jumat, 02 Januari 2009 – 09:40 WIB
JAKARTA - Kinerja perekonomian pada 2008 masih berada pada jalur positif, meski mulai tertekan krisis keuangan global. Departemen Keuangan memperkirakan laju pertumbuhan ekonomi 2008 bisa mencapai 6,2 persen. Kendati lebih rendah dari target APBN Perubahan 2008 yang dipatok 6,4 persen, laju ekonomi nasional sebesar itu masih tergolong kencang.
Meski secara keseluruhan cukup lumayan, kinerja ekonomi pada triwulan ketiga dan keempat 2008 mulai melambat. Menkeu Sri Mulyani Indrawati memperkirakan, perlambatan pada kuartal ketiga dan keempat akan berlanjut tahun ini. Untungnya, Indonesia masih tertolong inflasi yang diyakini terus melandai, sehingga konsumsi masyarakat bisa terjaga.
Baca Juga:
Selain itu, stimulus fiskal yang disiapkan mulai 5 Januari diharapkan bisa menjaga agar ekonomi tidak terlalu terpuruk. "Inflasi akan terkendali, bahkan di bawah level yang ditargetkan," kata Menkeu dalam keterangan resmi yang dirilis Kamis (1/1).
Tingkat inflasi 2008 mencapai 11,4 persen, lebih tinggi daripada APBNP sebesar 6,5 persen. Kemudian suku bunga SBI-3 bulan rata-rata mencapai 9,3 persen, lebih tinggi dari APBNP 7,5 persen. Nilai tukar rupiah terpuruk di rata-rata Rp 9.691 per USD, lebih lemah dibanding target APBNP sebesar Rp 9.100 per USD.
JAKARTA - Kinerja perekonomian pada 2008 masih berada pada jalur positif, meski mulai tertekan krisis keuangan global. Departemen Keuangan memperkirakan
BERITA TERKAIT
- Jembatani Kebutuhan Diaspora, Master Bagasi Dukung Pertumbuhan Ekonomi
- Harga Emas Antam Hari Ini 7 Januari 2025 Turun Tipis, Berikut Daftarnya
- Realisasi APBN untuk Subsidi BBM hingga Listrik 2024 Capai Rp 434,3 Triliun
- Pemkab Sukoharjo Sebut 7.000 Lowongan Kerja Siap Menampung Eks Karyawan Sritex
- Pakar Dorong Apple Segera Bangun Pabrik di Indonesia
- Dana Kelola Tembus Rp50 Triliun di Akhir 2024, Wujud Kepercayaan Investor pada BRI-MI