2009, APERSI Kurangi Pembangunan RSH
Senin, 15 Juni 2009 – 15:44 WIB
JAKARTA- Krisis finansial global dipastikan akan berdampak pada lesunya pasar properti di Indonesia. Karena itu, Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (APERSI) menyatakan mengurangi pembangunan rumah sederhana (RS) dan rumah sederhana sehat (RSH) selama 2009. Sementara itu, ketika disinggung mengenai asumsi kebutuhan listrik untuk RS dan RSH tersebut, ia menyebutkan setiap unit diasumsikan akan mendapat aliran listrik dengan daya 900 watt. “Maka diperlukan daya sebesar sekitar 94.356.000 watt,” jelasnya.
“Mulai awal tahun 2009 mulai terasa tersendat dan mengalami kemerosotan yang terus menerus. Sehingga beberapa daerah untuk tahun 2009-2011 rencana pembangunan perumahan dan pemukiman khususnya RS dan RSH akan dikurangi,” terang Ketua Umum APERSI Fuad Zakaria di Gedung DPR RI, Senin (15/6).
Baca Juga:
Fuad mengatakan, pada tahun 2009 ini pihaknya telah merencanakan akan membangun RS dan RSH sekitar 79,567 unit, di mana sebagian besar akan dilakukan di daerah Jawa Barat yang mencapai sekitar 49 ribu unit.
Baca Juga:
JAKARTA- Krisis finansial global dipastikan akan berdampak pada lesunya pasar properti di Indonesia. Karena itu, Asosiasi Pengembang Perumahan dan
BERITA TERKAIT
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Kembalikan Kejayaan Industri Karet Nasional, PTPN Group Siapkan Strategi Revitalisasi
- Bea Cukai Cegah Peredaran Rokok Ilegal di Jabar Lewat Langkah Kolaboratif dengan Pemda
- ASDP Maksimalkan Layanan Penyeberangan Jawa-Bali untuk Menyambut Natal dan Tahun Baru
- Ini Alasan Pemerintah Tak Naikkan CHT dan Lakukan HJE Rokok di 2025