2009, Penerima BLT Susut 600 ribu RTS
Rabu, 03 Desember 2008 – 19:12 WIB
JAKARTA - Jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) diperkirakan tidak akan melebihi sensus data RTS 2005 yang mencapai sebanyak 19,1 juta RTS. Badan Pusat Statistik (BPS) malah memprediksi jumlah itu akan mengalami penuruan sekitar 600 ribuan RTS. Seperti diketahui,pemerintah dan Panitia Anggaran DPR telah sepakat memangkas jangka waktu pengucuran BLT 2009 dari tiga bulan menjadi dua bulan. Selain itu jumlah warga miskin penerima bantuan yang mulai digulirkan saat pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Mei 2008 lalu ini juga dikurangi dari 19,5 juta RTS menjadi 18,5 juta RTS.
Dengan demikian pengaruhnya pada jumlah penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) akan signifikan. "Dengan metode proximean test yang lebih modern dan lebih ilmiah dari metode pendataan tahun 2005, jumlah RTS pada 2009 akan menurun jauh. Otomatis penerima BLT juga akan berkurang banyak," kata Kepala Tim Teknis Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) BPS, Wien Kusdiatmono, di Jakarta, Rabu (3/12).
Baca Juga:
Saat ini, lanjutnya, verifikasi pembaharuan data tidak mengalami kendala berarti. Malahan sudah rampung hampir 100 persen. "Verikasinya sudah 98 persen. Angka sementara jumlahnya turun tapi kemungkinan masih bisa turun lagi sebab menurut laporan di lapangan jumlahnya memang turun, tidak mungkin kalau jumlahnya naik," cetusnya sembari menambahkan bahwa tahap finalisasi di kantor BPS pusat tinggal menunggu hasil laporan dari Papua dan Kepulauan Riau.
Baca Juga:
JAKARTA - Jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) diperkirakan tidak akan melebihi sensus data RTS 2005 yang
BERITA TERKAIT
- Pengukuhan Kepengurusan KWP 2024-2026, Ariawan: Saatnya Bersinergi dan Berkolaborasi
- KPK Dalami Keterlibatan David Glen di Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Soal Jaksa yang Terlibat Judol Hanya Iseng-Iseng, Astaga!
- Pordasi Era Kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo Siap Kirim Atlet ke Olimpiade LA 2028
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan