2009, Target BUMN Dipatok Rp 148 triliun
Dividen Pertamina Bakal Dikoreksi
Rabu, 17 September 2008 – 12:17 WIB
JAKARTA – Karena kinerjanya terus membaik, kontribusi BUMN ke penerimaan negara meningkat. Tahun depan, seluruh perusahaan pelat merah bakal ditarget memberikan kontribusi Rp 148 triliun. Menurut Men BUMN Sofyan Djalil, target Rp 148 triliun diproyeksikan dicapai dari pos dividen sebesar Rp 33 triliun dan pos pajak Rp 115 triliun. ’’Intinya, kontribusinya harus naik,’’ ujarnya dalam paparan saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Selasa (16/9).
Berdasar data di Kementerian BUMN, target kontribusi BUMN Rp 148 triliun tersebut berarti naik 14,72 persen dibandingkan target 2008 sebesar Rp 129,1 triliun. Meski begitu, kata Sofyan, salah satu yang mesti menjadi perhatian pemerintah dan DPR adalah kondisi ekonomi global, termasuk harga komoditas di pasar internasional. ’’Sebab, hal ini akan sangat mempengaruhi kinerja BUMN dan berdampak pada proyeksi dividen,’’ katanya.
Dia mencontohkan tren penurunan harga minyak akan mempengaruhi kinerja keuangan PT Pertamina yang mengandalkan sektor hulu atau produksi migas dalam perolehan laba. ’’Kontribusi Pertamina cukup signifikan mempengaruhi total setoran dividen,’’ terangnya.
Dalam usulan terbarunya, Kementerian BUMN menargetkan Pertamina menyetor dividen Rp 14,9 triliun ditambah keuntungan akibat lonjakan harga minyak (windfall profit) sebesar Rp 3,3 triliun. Jadi, total target setoran Pertamina sebesar Rp 18,2 triliun.
Untuk target dividen sebesar Rp 33 triliun, BUMN perbankan ditarget menyetor sebesar Rp 4,1 triliun, dan BUMN nonperbankan di luar Pertamina ditarget Rp 7,7 triliun. Sedangkan tambahan target setoran BUMN nonPertamina sebesar Rp 3 triliun.
Tapi, berkaca pada kondisi terkini, target setoran dividen Pertamina hampir pasti dikoreksi. Sekretaris Men BUMN Said Didu mengatakan, target setoran Rp 18,2 triliun dihitung dengan asumsi harga minyak di kisaran USD 140 per barel. Padahal, saat ini harga minyak turun di bawah USD 100 per barel. ’’Jadi, pasti akan dikoreksi. Mungkin sekitar 20 persen,’’ ujarnya. (owi/sof/dwi)
Berdasar data di Kementerian BUMN, target kontribusi BUMN Rp 148 triliun tersebut berarti naik 14,72 persen dibandingkan target 2008 sebesar Rp 129,1 triliun. Meski begitu, kata Sofyan, salah satu yang mesti menjadi perhatian pemerintah dan DPR adalah kondisi ekonomi global, termasuk harga komoditas di pasar internasional. ’’Sebab, hal ini akan sangat mempengaruhi kinerja BUMN dan berdampak pada proyeksi dividen,’’ katanya.
Dia mencontohkan tren penurunan harga minyak akan mempengaruhi kinerja keuangan PT Pertamina yang mengandalkan sektor hulu atau produksi migas dalam perolehan laba. ’’Kontribusi Pertamina cukup signifikan mempengaruhi total setoran dividen,’’ terangnya.
Dalam usulan terbarunya, Kementerian BUMN menargetkan Pertamina menyetor dividen Rp 14,9 triliun ditambah keuntungan akibat lonjakan harga minyak (windfall profit) sebesar Rp 3,3 triliun. Jadi, total target setoran Pertamina sebesar Rp 18,2 triliun.
Untuk target dividen sebesar Rp 33 triliun, BUMN perbankan ditarget menyetor sebesar Rp 4,1 triliun, dan BUMN nonperbankan di luar Pertamina ditarget Rp 7,7 triliun. Sedangkan tambahan target setoran BUMN nonPertamina sebesar Rp 3 triliun.
Tapi, berkaca pada kondisi terkini, target setoran dividen Pertamina hampir pasti dikoreksi. Sekretaris Men BUMN Said Didu mengatakan, target setoran Rp 18,2 triliun dihitung dengan asumsi harga minyak di kisaran USD 140 per barel. Padahal, saat ini harga minyak turun di bawah USD 100 per barel. ’’Jadi, pasti akan dikoreksi. Mungkin sekitar 20 persen,’’ ujarnya. (owi/sof/dwi)
KONTRIBUSI BUMN pada APBN
*(Rp Triliun)
Pos 2006 2007 2008* 2009*
Dividen 21,4 23,8 31,2 33,0
Baca Juga:
Pajak 57,6 79,9 96,4 115,0
Hasil Privatisasi 2,1 3,1 1,5 -
Baca Juga:
Total 81,1 106,83 129,1 148,0
JAKARTA – Karena kinerjanya terus membaik, kontribusi BUMN ke penerimaan negara meningkat. Tahun depan, seluruh perusahaan pelat merah bakal
BERITA TERKAIT
- Gelar Rising Stars, Bank Saqu Rayakan Satu Tahun Perjalanan
- Gantikan Posisi Wulan Guritno, Chef Juna jadi Komisaris Independen PT Lima Dua Lima Tiga
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024