2010, Pasar Dunia Diprediksi Defisit Gula 5 Juta Ton
Harga Bisa Tembus Rp 11 Ribu
Kamis, 18 Februari 2010 – 20:07 WIB
JAKARTA - Sepanjang tahun 2010, diprediksi pasar dunia akan mengalami defisit gula mencapai 5 juta ton. Hal ini dikarenakan, negara seperti India yang tahun sebelumnya mengalami defisit, telah melakukan forward atau pemesanan lebih dulu untuk menutupi defisit yang mencapai 3 juta ton. Hal yang sama juga dilakukan oleh negara Brazil.
Dengan kondisi ini pula, Ketua Asosiasi Pengusaha Gula dan Terigu Indonesia (Apegti), Natsir Mansyur, mengatakan kepada wartawan, Kamis (18/2), perkiraan inflasi terbesar tahun ini masih dipegang oleh gula. Dengan kondisi ini pula, katanya lagi, harga gula diprediksi bisa melonjak hingga menyentuh harga Rp 11 ribu.
"Pasar dunia tahun ini akan mengalami defisit gula mencapai 5 juta ton. Ini terjadi karena pengaruh dari defisit yang dialami beberapa negara seperti India dan Brazil, yang juga mengalami defisit tahun sebelumnya. Namun India sudah melakukan forward atau pemesanan di depan (sebesar) 3 juta ton. Mereka sudah aman. Justru kondisi ini bisa memicu harga gula dalam negeri kita yang bisa mencapai Rp 11 ribu," papar Natsir.
Natsir pun meminta agar pemerintah segera bersikap, serta jangan salah mengambil kebijakan. Sebab menurutnya, terpuruknya harga gula hingga menyentuh level tertinggi, dinilai sebagai bentuk tidak profesionalnya pemerintah bersikap cepat dan tanggap melihat situasi pasar.
JAKARTA - Sepanjang tahun 2010, diprediksi pasar dunia akan mengalami defisit gula mencapai 5 juta ton. Hal ini dikarenakan, negara seperti India
BERITA TERKAIT
- SPSL Peduli Kualitas Hidup Dukung Sekolah Lansia Nirmala
- PNM Dorong Ekonomi Kerakyatan Lewat Sederet Capaian di 2024
- Stok Pupuk Nasional Jelang 2025 Capai 1,4 Juta Ton
- Menyambut Tahun Baru 2025, Watsons Hadirkan Promo Spesial
- BRIS Tutup 2024 dengan Kinerja Gemilang di Bursa Saham
- Jelang Pergantian Tahun, Komut dan Dirut Pertamina Kunjungi Integrated Terminal Jakarta