2010, Tahun Terberat Ditjen Pajak
Minggu, 05 Desember 2010 – 00:48 WIB
Evaluasi dilakukan katanya secara menyeluruh. Mulai dari merevisi beberapa peraturan sampai melakukan berbagai perubahan kebijakan krusial dengan meuncurkan program-program baru. Strategi yang berlaku menyeluruh pun dilakukan untuk membenahi sistem yang dinilai rawan disalahgunakan oknum.
Baca Juga:
‘’Tahun 2011, tantangan kita semakin berat. Apalagi tax ratio hingga 2014 akan terus meningkat. Saat ini sudah ada 331 kantor pelayanan dan ada 21 Kanwil pajak, ini sebuah dinamika baru yang sangat cepat. Apalagi di 2011, banyak pajak yang diserahkan ke Pemda dan pada tahun 2013, PBB perkotaan dan desa juga kita serahkan,’’ kata Tjiptardjo.(afz/jpnn)
JAKARTA—Direktur Jenderal Pajak Mochamad Tjiptardjo mengakui bahwa tahun 2010 merupakan tahun terberat baginya dan bagi lembaga yang dipimpinnya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Pertamina Temukan Sumur MNK, Peneliti: Bagus, Ini Upaya untuk Tingkatkan Produksi